5 Gunung di Malang yang Layak Kamu Jelajahi
Malang merupakan salah satu tujuan utama wisata di Jawa Timur. Dengan letak geografisnya yang dikelilingi oleh pegunungan, tak heran Malang menjadi destinasi para pendaki gunung.
Berikut gunung-gunung di Malang dan sekitarnya yang layak kamu jelajahi:
1. Meski Banyak Cerita Mistis, Arjuno Menawarkan Keindahannya dari Berbagai Sudut
Gunung yang berada di sebelah barat laut Kota Malang ini memiliki tinggi 3339 mdpl. Biasanya sering digunakan oleh para Pecinta Alam untuk melakukan Pendidikan Dasar.
Gunung Arjuno memilki 3 jalur pendakian, yaitu jalur Batu, Lawang dan Tretes. Tetapi yang disebut terakhir masuk ke wilayah Kabupaten Pasuruan. Meski begitu kebanyakan pendaki memilih lewat jalur Tretes. Alasannya karena jika lewat Tretes bisa langsung sekalian mendaki ke Gunung Welirang, persimpangan jalan antara Arjuno-Welirang berada di shelter Pondokan yang dilewati jika mendaki dari Tretes.
Selain itu, bila memilih jalur Tretes terdapat keuntungan tersendiri. Yaitu pada tiap shelter ada sumber air yang melimpah, sehingga tidak perlu khawatir akan kehabisan air. Puncaknya sering disebut Puncak Ogal-agil. Dahulu terdapat batu di puncak itu, tepatnya di bibir kawah. Batu itu akan bergoyang bila tertiup angin, itulah sebabnya dinamai Puncak Ogal-agil.
2. Tetap Rendah Hati Setelah Mencapai Puncak, Karena Penambang Belerang di Welirang Sudah Melakukannya Puluhan Kali
Gunung Welirang masih satu komplek dengan Gunung Arjuna, sebab itu tak sedikit pendaki yang langsung mendaki kedua gunung itu dalam satu kesempatan. Berbeda dengan Gunung Arjuna yang sudah tidak aktif, gunung yang memiliki ketinggian 3156 mdpl ini merupakan gunung yang masih aktif dan selalu memuntahkan asap juga cairan belerang.
Banyak warga yang berprofesi sebagai penambang belerang, mereka akan menambang dan membawanya ke shelter Pondokan yang juga menjadi tempat tinggal mereka selama menambang untuk beberapa hari. Selanjutnya belerang hasil tambang tersebut akan diangkut oleh mobil Jeep yang naik sampai shelter Pondokan. Jalur pendakian via Tretes sendiri sebenarnya adalah trek mobil Jeep penambang belerang.
Jika sedang mendaki ke Puncak Welirang akan sering berpapasan dengan para penambang. Sebagai pendaki, sebaiknya memberikan mereka jalan terlebih dahulu, mengingat mereka membawa hasil tambang (belerang) yang sangat berat.
3. Panderman, Tempat Pelariannya Arek-arek Malang dari Rutinitas Sehari-hari
Gunung yang satu ini mungkin tidak banyak yang tahu. Tapi bagi warga Malang, Gunung Panderman merupakan tempat pelarian sejenak dari kesibukan sehari-hari untuk sekedar menyegarkan pikiran. Panderman masih termasuk dari komplek Pegunungan Kawi, puncaknya memiliki ketinggian 2000 mdpl.
Jalurnya bermulai dari Kota Batu, dan masih membutuhkan sekitar 2 jam perjalanan untuk menuju ke puncaknya. Jika ingin camp bisa mendirikan tenda di Puncak maupun di Latar Ombo, yaitu satu-satunya shelter di Panderman.
4. Tanpa Perlu Terlalu Bersusah Payah, Kamu Bisa Menyaksikan Keindahan Bromo
Gunung Bromo mungkin bukan tujuan utama untuk para pendaki gunung, tapi tak ada salahnya mengunjungi salah satu icon pariwisata dari Malang ini, bahkan Indonesia!
Sudah bukan rahasia lagi kalau Bromo memiliki keindahan alam luar biasa. Selain wisatawan lokal, tidak sedikit turis mancanegara yang datang ke Indonesia untuk melihat kecantikan Gunung Bromo.
Ada 3 jalur untuk menuju Bromo, yaitu jalur Tumpang, Nongko Jajar dan Probolinggo. Yang paling dekat dari Malang adalah jalur Tumpang, tapi Nongko Jajar menjadi jalur favorit wisatawan. Hal itu tidak lain karena akses jalan yang bagus dan ada satu spot yang tidak bisa dijajal jika lewat Tumpang, yaitu Puncak Pananjakan.
Banyak spot yang bisa disambangi di kawasan Gunung Bromo, antara lain Puncak Pananjakan, Kawah Bromo, Gunung Batok, Pasir Berbisik dan Bukit Teletubbies.
5. Sebagai Gunung Tertinggi Di Tanah Jawa, Semeru Pantas Kamu Jadikan Bucket List
Yang terakhir sebagai penutup adalah Gunung Semeru. Nama gunung ini sudah tidak asing lagi di telinga para pendaki, banyak dari mereka memiliki impian untuk mendaki Gunung Semeru.
Ranu Kumbolo yang disebut-sebut sebagai surganya Gunung Semeru membuat siapapun tergoda untuk datang kesana. Terlebih Semeru dengan puncaknya yaitu Mahameru (3676 mdpl) mendapat predikat sebagai gunung tertinggi di tanah Jawa.
Jalur resmi untuk mendaki Semeru hanya ada satu, yaitu via Ranu Pani. Untuk menuju kesana jika start dari Stasiun Kota Baru Malang. Pertama naik angkot ke Terminal Arjosari, lalu lanjut menuju Pasar Tumpang juga dengan angkot. Dari Pasar Tumpang carter angkot ke Rest Area, dan terakhir dengan menyewa Jeep untuk menuju Ranu Pani.
***
Sekarang aktivitas mendaki gunung sedang marak-maraknya. Jika dulu hanya organisasi seperti Pecinta Alam, namun kini semua kalangan berlomba-lomba untuk mendaki gunung. Perlu di ingat, mendaki gunung adalah aktivitas yang memiliki banyak resiko. Sebagai pendaki jangan cuma punya modal nekat, tapi harus mempersiapkan segalanya. Mulai dari fisik, mental, perlengkapan dan perbekalan selama pendakian juga harus di perhatikan. Lebih baik lagi jika memahami ilmu navigasi, survival dan ilmu lainnya yang berkaitan dengan aktivitas di alam bebas.
Satu hal lagi, yaitu etika. Etika merupakan aspek penting yang harus dijaga selama pendakian. Take nothing but picture, kill nothing but time, leave nothing but footprint. Satu lagi burn nothing but spirit! Jadilah pendaki yang bertanggung jawab dengan menerapkan etika-etika tersebut. Terutama masalah sampah, kalo mendaki bawa sampahmu pulang ya!