A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: Function create_function() is deprecated

Filename: controllers/Post.php

Line Number: 84

Backtrace:

File: /var/www/phinemo.com/html/apps/application/controllers/Post.php
Line: 84
Function: _error_handler

File: /var/www/phinemo.com/html/apps/application/controllers/Post.php
Line: 22
Function: autop

File: /var/www/phinemo.com/html/apps/index.php
Line: 315
Function: require_once

TEKNOLOGI


5 Kesalahan Umum Saat Memotret Menggunakan Smartphone

Ade Setiawan — 1 April 2015

smartphone-fotografi Foto dari etech4u

1. Berharap pada zoom

Meski beberapa smartphone tipe terbaru memiliki kemampuan zoom cukup bagus, secara umum bergantung pada kemampuan zoom smartphone adalah ide buruk.

Saya mengalaminya saat datang pada acara parade ogoh-ogoh di Bali. Suasana sangat ramai, saya yang datang belakangan tak berhasil merangsek maju.

Saya mencoba berdiri pada kursi plastik milik penjual es teh baik hati dan memotret ogoh-ogoh dari kejauhan menggunakan fitur zoom pada smartphone saya.

Hasilnya adalah gambar pecah dan blur, jauh dari yang diharapkan.

Kawan saya, seorang fotografer, memberi saran jika menggunakan smartphone hindari menggunakan fitur zoom. Sebisa mungkin mendekat pada objek sehingga akan menghasilkan gambar yang maksimal.

Jika memang ingin fokus pada salah satu objek, maksimalkan fitur crop pada editing.

2. Tangan goyang

Hal paling umum yang dilakukan hampir semua pengguna smartphone, termasuk saya.

Bobot smartphone yang ringan, membuat kita terkadang meremehkan, sehingga memotret hanya dengan 1 tangan. Memotret dengan 1 tangan akan rawan terjadi goyang.

Pada beberapa perjalanan, saya sempat menyesal karena kesalahan mendasar ini.

Saat penerbangan lampion di Candi Borobudur dimana suasana saat itu sangat crowded, lengkap dengan rintik hujan, hampir semua gambar lampion saya kurang tajam, bahkan beberapa blur parah karena saya memotret menggunakan 1 tangan. Saat itu satu tangan yang lain sibuk memegang payung.

Usahakan selalu memegang smartphone dengan 2 tangan, dengan posisi salah satu tangan menyangga tangan yang lain pada bagian siku.

3. Langsung bergerak setelah selesai memotret

Selesai memencet tombol shutter, kebiasaan sebagian besar orang adalah langsung beranjak dari tempat. Hal ini menyebabkan hasil gambar tak maksimal dan bahkan cenderung rusak.

Diam sejenak setelah memotret tombol shutter, untuk memberi kesempatan pada smartphone kita untuk memproses objek yang kita foto.

4. Bergantung pada filter

Hampir semua smartphone memiliki fitur editing yang mumpuni, dengan berbagai filter-filter menawan yang disuguhkan.

Seorang teman di facebook memposting hasil jepretannya, seorang penari jalanan bertopeng di Malioboro, Jogja. Dengan filter-filter yang dipasang, banyak orang memuji fotonya, meski saya amati bagian atas kepala dan tangan penari terpotong.Penggunaan filter mungkin akan mempercantik foto, tapi tidak mengubah kualitasnya.

Dia mengabaikan prinsip komposisi gambar.

Saya pernah membaca salah satu tulisan Wira Nurmansyah, komposisi pada fotografi adalah salah satu kunci menghasilkan gambar berkualitas.

Meski menggunakan smartphone, jika komposisi kita menarik, gambar yang dihasilkan akan lebih maksimal.

Sebelum belajar hal tersebut, saya selalu meletakan objek utama di tengah frame -sangat monoton.

Banyak beterbaran ilmu dasar fotografi di internet yang membahas teknik komposisi.

5. Menggunakan mode yang sama pada kondisi apapun

Juli tahun lalu, saya dan seorang teman menginap di salah satu penginapan di Taman Bekol, Baluran. Kami berniat menikmati suasana Baluran di siang dan malam hari.

Saat malam tiba, teman saya mengeluarkan smartphone terbarunya. Baru beberapa saat, saya mendengarnya menggerutu. Saya lirik hasil jepretan panorama malam Taman Nasional Baluran-nya. Gelap gulita dan blur.

Saya bertanya mode apa yang digunakan, dia justru bingung, tak paham tentang fitur mode foto di smartphone canggihnya.

Sebagian pengguna smartphone jarang mengganti mode foto saat memotret. Mereka memotret pemandangan malam menggunakan mode siang hari atau memotret objek bergerak tanpa menggantinya menjadi mode sport.

Beberapa smartphone keluaran terbaru saat ini menyediakan fitur yang dapat langsung menentukan mode apa yang harus digunakan saat kita memncet tombol shutter. Hal ini sangat menguntungkan bagi pengguna, karena tak perlu repot mengganti mode pada tempat dan suasana cahaya berbeda.

Bagikan artikel ini :