6 Cara Menghabiskan 24 Jam-mu di Bandung
Siapa yang tidak kenal dengan Kota Bandung? Selain mudahnya akses, kota yang terkenal dengan sebutan Kota Kembang begitu banyak menyimpan tempat menarik yang patut untuk dikunjungi. Tidak hanya kuliner lokalnya saja yang terkenal, tetapi juga tempat wisata yang terus bermunculan di kota ini.
Jangan salah bila pada libur akhir pekan, Kota Bandung banyak disambangi wisatawan yang berdomisili di sekitaran Bandung maupun yang berasal dari luar kota seperti Jakarta. Jadi jangan heran bila pada akhir pekan, kota ini dipenuhi dengan kendaraan dari wisatawan yang tentunya menimbulkan kemacetan dimana-mana.
Namun jangan kuatir bagi Anda yang memiliki sedikit waktu luang untuk menikmati Kota Bandung, Anda tetap bisa menyempatkan diri untuk mengunjungi atraksi dan tempat menarik di Kota Bandung.
1. Menaiki Bus Tingkat Dua ala London
Keberadaan Bus Bandros (Bandung Tour on The Bus) merupakan rencana dari walikota Bandung Ridwan Kamil untuk membantu meningkatkan sektor pariwisata, sebagai penggerak ekonomi. Rencana awal, bus tersebut akan ditempatkan di setiap hotel guna mengantar para tamu untuk berkeliling Kota Bandung dan juga untuk mengurangi kemacetan yang terjadi.
Yang menarik dari bus ini adalah warna-warnanya yang mencolok serta rute yang dikelilinginya pun merupakan tempat-tempat terkenal di Bandung, Letak halte yang berada di Alun-Alun Kota Bandung, turut memudahkan wisatawan untuk bisa menikmati bus wisata ini. Dan yang menarik tentu saja rute yang dilalui oleh Bus Bandros seperti Jalan Braga, Gedung Sate, Jalan Dago, dan Alun-alun. Jadi Anda tak perlu repot membawa kendaraan sendiri untuk menikmati tempat-tempat ini. Hanya dengan membayar uang sebesar Rp 10.000,- untuk satu kali jalan dan Anda tinggal duduk manis di dalamnya sambil mengabadikan momen menarik sembari mendengar penjelasan dari guide Bus Bandros.
2. Menjelajahi Jalan Asia Afrika
Siapa yang tidak mengenal Hotel Savoy Homan yang berbentuk art deco dan Gedung Merdeka yang terkenal sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika? Sebenarnya daerah ini sudah terkenal sejak jaman dahulu, Untuk menyambut Konferensi Asia Afrika ke 60 yang telah diselenggarakan di kota ini, pemerintah Kota Bandung berupaya mempercantik wilayah ini dengan menambah batu-batuan besar, kursi, dan hiasan lampu-lampu yang membuat tempat ini menjadi indah. Jadi jangan heran apabila Anda ke tempat ini banyak sekali orang yang berlomba-lomba untuk ber-selfie ria melihat wajah Jalan Asia Afrika yang baru ini.
3. Menara Kembar, Alun-Alun Bandung
Tidak jauh dari Kawasan Asia Afrika, Alun-Alun Kota Bandung juga sudah menjadi magnet wisata baru dan tempat favorit urang Bandung untuk menikmati libur akhir pekan. Renovasi besar-besaran dilakukan Kota Bandung dengan tujuan mengajak masyarakatnya untuk berinteraksi di ruang terbuka hijau dan menghirup udara yang segar.
“Alun-alun sekarang beda ya sama yang dulu. Sekarang bagus banget, enggak kelihatan kumuh jadinya. Rumputnya juga empuk untuk dibuat titiduran.” Kata seorang ibu kepada suaminya.
Hamparan rumput sintetis berwarna hijau yang melapisi taman di depan Masjid Alun-Alun Bandung dimanfaatkan banyak warga untuk piknik, bermain bola, duduk sambil mengobrol bersama, atau bahkan berfoto. Untuk masuk ke rumput ini, warga harus melepaskan alas kaki dan menitipkannya di tempat penitipan khusus yang berada di sekitar lokasi.
Apabila pada Hari Sabtu dan Minggu, kita bisa menaiki menara pada Masjid Agung ini untuk melihat landscape Kota Bandung secara keseluruhan. Tapi jangan lupa untuk siapkan kaki mu untuk menunggu antrian naik ke atas menara.
4. Menghidupkan Memori Jaman Kolonial di Jalan Braga
Nama ini cukup dikenal pada masa Pemerintahan Hindia Belanda. Oleh karena itu nama Jalan Braga masih dipertahankan untuk mengenang memori masa lalu dan tentunya menjadi ikon dari kota yang terkenal dengan julukan Parisj Van Java.
Sempat mati suri sekita tahun 1990-an karena banyaknya pusat perbelanjaan moderen di Kota Bandung, membuat kawasan ini ditinggalkan masyarakat.
Tidak mau dilupakan begitu saja karena sejarahnya, Pemkot Bandung mencoba menata Jalan Braga supaya ramai dikunjungi tidak hanya kalangan anak muda, tetapi orangtua pun bisa menikmati indahnya jalan ini yang terkenal sebagai tempat nongkrong.
Untuk meramaikan kembali tempat ini, Pemkot Bandung mencoba menggelar BCN (Braga Cullinary Night) dengan maksud dan tujuan warga bisa menikmati jajanan khas Bandung tanpa terganggu lalu lalang kendaraan bermotor.
5. Menyematkan Cinta di Gembok Cinta Balai
Tidak heran jika Bandung disebut kota tiruan dari Paris. Tidak hanya terkenal dengan fashion dan mojang jajaka nya saja. Tapi di kota ini, kita bisa menambatkan cinta kepada orang yang kita sayangi di sebuah gembok.
Sejak zaman Ridwan Kamil, taman kota di pugar dan di ubah menjadi taman yang cantik dan terus berlanjut dengan membangun taman tematik yang baru. Taman Balaikota tentunya menjadi salah satu taman yang ikut dipercantik dan dibuat asri.
Gembok cinta yang sudah terkenal di kota Paris dan di Korea Selatan coba “dipindahkan” oleh Walikota Ridwan Kamil di Balai Kota supaya muda-mudi Kota Bandung bisa mencurahkan sisi romantisme mereka di gembok cinta ini sambil menikmati rindangnya pepohonan dan memandangi bunga-bunga yang bermekaran.
6. Melihat Tarian Air Mancur di Taman Vanda
Satu lagi atraksi yang menarik untuk dinikmati sejuknya Kota Bandung dengan mengunjungi air mancur di Taman Vanda. Letak yang berdekatan dengan Balai Kota Bandung membuat kita tidak perlu repot untuk memindahkan kendaraan. Cukup berjalan kaki saja.
Keunikan dari air mancur ini membuat tempat ini menjadi pusat keramaian baru. Maklum saja, karena lokasinya berada di tengah Jalan Merdeka yang selalu ramai dengan kendaraan bermotor.
Air mancur yang keluar dari ubin akan terlihat sangat menarik bila kita datang pada waktu sore atau malam hari. Air yang menyembur keluar dari lubang-lubang khusus makin menarik dilihat karena disorot lampu yang berwarna warni yang mengelilingi lubang keluarnya air.
Warna-warna yang dimunculkan pun beragam. Ada merah, hijau, ungu, biru, kuning. Dan yang lebih unik lagi adalah, air tersebut bisa menari layaknya dipandu oleh seorang koreografer. Untuk menikmati tarian ini, telah disediakan teras bertingkat bagi warga yang ingin menghabiskan waktu di taman ini.