A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: Function create_function() is deprecated

Filename: controllers/Post.php

Line Number: 84

Backtrace:

File: /var/www/phinemo.com/html/apps/application/controllers/Post.php
Line: 84
Function: _error_handler

File: /var/www/phinemo.com/html/apps/application/controllers/Post.php
Line: 22
Function: autop

File: /var/www/phinemo.com/html/apps/index.php
Line: 315
Function: require_once

LIFE-STYLE


8 Cara Agar Liburanmu di Karimunjawa Lebih Berkesan

Fahmi Anhar — 30 June 2015

Siapa bilang Jawa Tengah tidak punya wisata laut yang kece?  Tuh, ada Kepulauan Karimunjawa yang terhampar di utara Laut Jawa. Lautnya yang biru dan tenang tak bergelombang membuat orang lupa daratan. Pengen nyemplung aja bawaannya. Nah karena saya belum kesampaian main ke Raja Ampat & Togean, maka Karimunjawa menjadi pelariannya. Beberapa kali kesana membuat saya bisa menyimpulkan bagaimana cara asyik untuk menikmati Karimunjawa;

 

1. Nikmati penyeberanganmu

BERMAIN-KARTU-DI-KAPAL-MENUJU-KARIMUNJAWA Foto oleh Fahmi Anhar

Ada 3 pilihan agar bisa sampai di Karimunjawa. Jalur udara menggunakan pesawat perintis dari bandara Ahmad Yani Semarang ataupun Surabaya. Dengan pesawat tentu akan lebih cepat sampai, namun biaya lebih tinggi. Jika bujet terbatas, cobalah melalui jalur laut dengan kapal motor cepat dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan Pelabuhan Kartini Jepara. Satu lagi alternatifnya yaitu naik kapal motor penumpang/KMP Siginjai dari Pelabuhan Kartini Jepara. Kapal ini relatif besar, tetapi berlayar lebih lambat sehingga memakan waktu tempuh yang lebih lama, sekitar 4-5 jam. Nah, PR juga kan mau ngapain selama 4-5 jam di kapal? Ketika teman-teman lain tidur selama penyeberangan, saya malah memilih untuk ngobrol dengan penumpang lain dan bermain kartu bersama mereka di buritan kapal. Yang kalah, dicoret mukanya dengan spidol. Meskipun kami awalnya tidak saling mengenal, tapi dari kebersamaan itu menciptakan pertemanan baru. Dan tanpa terasa, tiba-tiba kapal hampir merapat ke dermaga Karimunjawa. Jadi intinya, apapun aktivitasmu selama penyeberangan, kata kuncinya adalah: nikmati.

 

2. Jangan hanya menetap di satu pulau, cobalah "island hopping"

Karimunjawa ini luas bro, total ada 27 pulau dan baru 5 pulau diantaranya yang berpenghuni dan 22 pulau kecil tak berpenghuni. Dengan status taman nasional, kawasan ini dilindungi undang-undang jadi tidak boleh sembarangan menangkap ikan, merusak karang, bahkan buang sampah ke laut!

Saya pernah island hopping ( pergi dari satu pulau ke pulau lain )  dua jalur, yaitu jalur barat dan timur. Masing-masing jalur biasanya ditempuh seharian dari pagi sampai magrib. Jalur barat ada Pulau Menjangan kecil, Cemara besar, Cemara kecil, dan pulau-pulau lain.  Sedangkan jalur timur ada Pulau Menjangan besar, Pulau Tengah, Pulau Kecil, dan masih banyak lagi.

 

3. Wajib coba snorkeling & diving!

Kalau nggak bisa berenang tapi pengen lihan underwater gimana mas?” tanya seorang perempuan yang satu kapal dengan saya kepada sang pemandu.

Tenang mbak, kan disediakan pelampung, lautnya aman kok,” jawab si mas berusaha menenangkan.

Memang tidak akan lengkap rasanya jika main ke Karimunjawa tapi tidak menikmati keindahan alam bawah lautnya. Beberapa titik  snorkeling dan diving yang biasa disambangi antara lain Pulau Cemara kecil, Cemara besar, dan Pulau Tengah. Jika ingin menikmati kapal karam, kita bisa menuju Pulau Menjangan kecil atau Kemujan dimana bersemayam kapal Indonor yang melegenda itu.

 

4. Jogging di hutan mangrove

Vegetasi hutan bakau memiliki peranan penting bagi ekosistem laut karena selain sebagai penghalang abrasi juga sebagai tempat berkembang biak biota laut. Di Karimunjawa, kita juga bisa berkunjung ke hutan mangrove untuk jogging misalnya. Lai-lari kecil menikmati bersihnya udara pulau sembari sesekali tercium aroma laut yang khas, mungkin bisa mneyegarkan pikiran yang lelah dengan rutinitas harian.

 

5. Bakar ikan di pulau

MAKAN-SIANG-IKAN-KERAPU-BAKAR-KARIMUNJAWA Foto oleh Fahmi Anhar

Mas, saya booking kerapu macannya ya hehe. Pokoknya kerapu! Titik!” pesan saya sambil cengengesan kepada pemandu kapal yang sedang membakar aneka ikan segar yang sengaja kami bawa sebelum berangkat melaut. Ada berbagai macam jenis ikan yang kami bawa, seperti kerapu, parrot fish, kembung, dll. Siang itu kapal kami merapat di Pulau Tengah. Nasi putih hangat, sambal kecap dan seekor kerapu bakar menjadi menu santap siang saya. Lesehan di pinggir pantai pasir putih ditemani semilir angin laut dan sebuah kelapa muda. Beuuh! Surga dunia! Nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan?

 

6. Menikmati proses matahari terbenam di Tanjung Gelam

Kapal bersandar di bibir pantai. Teman-teman langsung heboh berhamburan menuju pantai berpasir putih yang dinaungi deretan pohon kelapa. Dan ketika teman-teman yang lain sibuk foto-foto dengan aneka gaya, saya memilih untuk duduk menyepi diatas sebuah batu besar di ujung pantai Tanjung Gelam. Saya ingin benar-benar menikmati detik demi detik ketika sang surya memeluk cakrawala. Gradasi langit yang tadinya berwarna biru cerah, secara perlahan berbaur menjadi kuning keemasan. Perlahan sang surya kembali ke peraduannya.

Sunset di Tanjung Gelam memang magis. Tanpa terasa, mata saya berkaca-kaca, tersadar bahwa sebenarnya betapa kecilnya kita para makhluk ini di hadapan Tuhan.

 

7. Menikmati proses matahari terbit di Pantai Nirwana

Hari masih gelap ketika saya memacu gas sepeda motor milik teman ke arah timur pulau melewati jalan sempit yang aspalnya mulai mengelupas sehingga berlubang dimana-mana. Ketika teman-teman yang lain masih terlelap di kasurnya, pagi itu saya sudah hiperaktif blusukan melewati ladang & hutan di Karimunjawa demi berburu keindahan matahari terbit. Motor berbelok ke kanan memasuki kawasan Nirwana Beach, sebuah resort sepi yang memiliki pantai tersembunyi. Dari sini saya akhirnya bisa menikmati datangya sang mentari.

 

8. Wisata kuliner di Alun-alun

GAPURA-PULAU-KARIMUNJAWA Foto oleh Fahmi Anhar

Sebagai penikmat kuliner laut, saya merasa dimanjakan disini. Kulinernya enak-enak semua! Ada pindang serani yang segar dan pedas, bakso ikan ekor kuning, dan aneka ikan bakar ataupun goreng. Namun yang menjadi favorit saya adalah tongseng cumi yang mak nyuss!

Menu-menu tadi bisa disantap di alun-alun Karimunjawa setiap malam sambil lesehan dan bercanda bersama teman-teman. Soal harga jangan khawatir, sangat terjangkau. Salah satu prinsip ketika traveling adalah harus mencoba masakan lokalnya. Tentunya demi memperkaya wawasan kuliner kita.

Bagikan artikel ini :