5 Bukti Bahwa Air Terjun Suhom Layak Masuk Bucketlist-mu Saat Berada di Aceh Besar
Berbicara tentang Aceh Besar, tak bisa lepas dari Pantai Teluk Jantang. Namun, Aceh Besar tak hanya tentang Pantai Teluk Jantang. Di Kabupaten Aceh Besar terdapat sebuah air terjun yang layak masuk bucketlist-mu, yaitu Air Terjun Suhom. Air terjun ini terletak di Desa Krueng Kala, Kecamatan Lhoong. Selain sebagai objek wisata, tingkat ke-3 Air Terjun Suhom ini merupakan sumber energi listrik bagi masyarakat sekitar Desa Suhom dan Desa Kreung Kala. Sebuah pembangkit listrik tenaga mikrohidro kini telah dibangun di dekat air terjun di tingkat 3 untuk mengaliri listrik bagi masyarakat sekitar.
Kali ini saya mencoba mengulas tempat wisata Air Terjun Suhom ini.
***
Pagi itu, saya mendapati pesan singkat dari teman yang mengajak mengunjugi Air Terjun Suhom. Sebelumnya, air terjun ini hanya pernah saya saksikan di layar smarphone milik Ricky, teman saya. Tak ada alasan untuk menolak, tanpa pikir panjang saya meng-iyakan ajakan tersebut.
Dan di hari keberangkatan, kami (saya dan dua orang teman; Dodo dan Ricky), mengendarai sepeda motor dari Blangpidie, kediaman saya, menuju Lhoong, Aceh Besar.
Melewati hamparan cantiknya pegunungan serta pantai, 8 jam perjalanan tak terasa. Dan setelah menjelajahi kawasan Air Terjun Suhom, saya sangat merekomendasikannya ketika Kamu berkunjung ke Aceh Besar. Ini beberapa alasannya:
1. Tidak melewati jalur ekstrem
Beberapa destinasi wisata alam mungkin membutuhkan perjuangan lebih untuk mencapainya. Namun, lain halnya dengan Air Terjun Suhom. Kamu hanya perlu melewati jalan kecil yang masih muat untuk satu kendaraan roda empat. Meski demikian, Kamu tetap harus ektra hati- hati, bersiap jika berpapasan dengan kendaraan lain karena sempitnya jalan tersebut.
2. Megahnya panorama pegunungan menjadi latar perjalanan
Perjalanan menuju Air Terjun Suhom, tak bisa lepas dari megahnya panorama pegunungan. Desa Krueng Kala memang terletak di kawasan pegunungan yang masih asri. Di sepanjang jalan untuk mencapai tempat wisata ini, Kamu akan melewati dua pegunungan, yaitu Pegunungan Paro dan Pegunungan Kulu. Rute jalanan di sini berliku dan naik turun, juga harus melewati belokan yang cukup tajam. Kamu membutuhkan skill berkendara mumpuni di sini.
Tak hanya itu, suara sekelompok monyet juga tak henti menjadi pengiring perjalanan.
3. Ketinggian air terjun sama dengan gedung 15 tingkat
Air Terjun Suhom memiliki ketinggian sekitar 50 meter. Dengan membayar parkir sebesar Rp 5.000,- Kamu sudah dapat masuk ke lokasi ini.
Air Terjun Suhom dibagi menjadi tiga tingkatan. Namun di sini pengunjung tidak diperkenankan menuju tingkat dua dan tiga dengan alasan keselamatan karena adanya pembangkit listrik bertegangan tinggi.
Di sini kita bisa berenang di telaga sedalam dua meter yang terletak di bawah air terjun. Atau Kamu sedang tak ingin bermain air? Silakan bersantai di gazebo yang disediakan sambil menikmati makanan yang banyak dijual di sekitar lokasi air terjun.
4. Berkunjung pada Bulan Desember dan Januari
Kawasan air terjun ini dikelilingi rimbunan pohon durian. Alangkah baiknya jika Kamu berkunjung pada Bulan Desember atau Januari saat musim panen durian. Selain bisa menikmati sensasi segarnya Air Terjun Suhom, Kamu juga bisa memanjakan lidah dengan menyantap durian khas Kampung Suhom.
Rasa durian Suhom memiliki cita rasa yang khas. Sebagian besar wisatawan yang datang pasti membeli durian sebagai buah tangan.
5. Surganya pencinta foto selfie
Cantiknya pemandangan Air Terjun Suhom membuat para pengunjung menjadikannya latar untuk berfoto selfie. Tak terkecuali kami. Namun, tetap harus hati-hati, ya, berfoto selfie di sini, jangan berlebihan dan harus selalu waspada agar tak terjadi hal yang diinginkan.