Alasan Mengapa Tanggal 2 Oktober Dijadikan Sebagai Hari Batik Nasional
Bukan hanya saya yang mempertanyakan mengapa tanggal 2 Oktober dijadikan sebagai hari batik nasional. Ada banyak orang di luar sana yang sebenarnya tidak tahu dan hanya ikut-ikutan. Semata-mata ikut meramaikan kemeriahan hari batik tersebut. Berfoto ria kemudian memasukkan hasil foto dalam medsos. Nanggung!
Sebagai generasi Indonesia yang mencintai tanah kelahirannya, melihat sejarah bangsa menjadi hal penting. Bagaimana bila ada seseorang dari negara asing yang sangat penasaran dengan Indonesia, lalu mempertanyakan tentang batik, namun kamu sendiri tidak bisa menjawabnya. Malu?
Lalu, apa yang menjadi dasar Hari Batik Nasional jatuh pada tanggal 2 Oktober?
Batik mendapat pengakuan oleh UNESCO tepat pada tanggal 2 Oktober 2009 dan memasukkannya ke dalam daftar Warisan Kemanusian Untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi. Hal ini kemudian menjadi tonggak bersejarah untuk eksistensi batik di dunia internasional. Batik yang dulu terkesan kuno yang hanya bisa digunakan di acara-acar besar, kini sudah berganti menjadi karya modern yang bisa digunakan kemana saja oleh semua kalangan.
Batik dipakai oleh tokoh-tokoh dunia
Bahkan batik telah dipakai oleh tokoh-tokoh dunia. Nelson Mandela, seseorang yang pernah menjabat sebagai presiden Afrika Selatan. Saat kedatangannya ke Indonesia kala itu presidennya sedang dijabat oleh Soeharto. Beliau terkejut oleh Nelson Mandela yang mengenakan jas dalam kunjungannya, sedangkan Nelson Mandela mengenakan batik. Orang nomor satu di Amerika Barack Obama, Vladimir Putin presiden Rusia, John Kerry menteri luar negeri Amerika Serikat, Xi Jinping presiden Cina, serta Ronald Reagan presiden Amerika Serikat ke-40 pun ikut bangga dengan mengenakan pakaian budaya dari Indonesia.