Alex, Cewek Solo Traveler yang Hidup Nomaden dengan Mobil Van-nya
Gaya perjalanan seorang diri atau populer disebut solo traveling sudah mulai diminati para pejalan Indonesia. Kenal Yudha Catatan Backpacker? atau Kadekarini? Yap, kedua traveler Indonesia tersebut melakukan perjalanannya seorang diri.
Kamu tertarik menjajal solo traveling tapi nggak ingin yang mainstream? Coba ikuti gaya solo traveling si Alexandra Ulmke. Cewek keturunan Jerman yang tumbuh besar di Washington DC ini memilih menjalani solo traveling dengan mobil van-nya.
Meski dia seorang solo traveler, tapi dia tidak benar-benar sendirian. Alex ditemani seekor anjing kesayangannya dan mobil 2000 Eurovan Full Camper yang diberi nama Penny.
Bisa dibilang, Internship ke New Zealand jadi awal perjalanan panjang hidup nomaden
Alex lahir dari dua orang tua yang sangat menggilai traveling. Melakukan perjalanan ke Eropa, Alaska, Australia sudah dilakoninya sejak masih kanak-kanak. Tapi, solo traveling pertamanya menggunakan mobil adalah saat dia melakoni internship di New Zealand.
Jangan bayangkan dia tinggal di kamar hotel mewah. Selama menjalani internship di New Zealand, Alex hidup nomaden. Mendirikan tenda di pinggir sungai, di pinggir jalan. Semua dilakukannya sendirian.
Tinggal selama 10 bulan dengan 3 mobil di negara asing telah mengenalkannya pada kebudayaan baru, bahasa baru, orang-orang baru dalam hidupnya. Saat itulah, Alex memahami bahwa setiap orang ingin mengharapkan kehidupan yang lebih banyak kebahagiaannya daripada kesedihan. Kehidupan sebagai seorang nomaden di New Zealand tidak akan pernah hilang dari ingatannya.
Sempat menjalani kehidupan mapan seperti impian banyak orang
Sepulang dari New Zealand, Alex sempat bekerja selama 6 bulan di REI, produsen alat gunung dan perlengkapan traveling di Amerika, sebelum akhirnya dia memperoleh pekerjaan yang diimpikannya, yaitu bekerja di laboratorium hewan mamalia terbesar, National Marine Mammal Laboratory.
Yap, semua impian sudah tercapai, pekerjaan yang sudah mapan, jabatan, dan rencana hari tuanya pun telah direncanakan. Kehidupannya benar-benar sudah mapan, aman, dan nyaman. Seperti impian kebanyakan orang bukan?
Bekerja setiap hari untuk menantikan akhir pekan membuat dia berpikir, ada yang hilang dari dalam dirinya. Kerinduan hidup nomaden bersama mobil tidak bisa lagi ditahan.
Namun, Alex merasa harus keluar dari zona nyaman dan memilih hidup nomaden
Alex menceritakan kegelisahannya kepada teman dan orang tuanya tentang bagaimana jika dia meninggalkan kehidupan nyamannya sekarang dan beralih menjalani kehidupan sebagai nomaden?
Lalu, keputusan besar dalam hidupnya pun diambil. Meninggalkan kenyamanan, keluar dari pekerjaan, dan membeli sebuah mobil van yang sekarang diberi nama Penny.
Well, nggak semua orang bisa mengambil keputusan dengan sangat berani seperti Alex. Hidup nomaden seorang diri hanya berteman anjing kesayangannya. Kalau Alex hidup di Indonesia, pasti akan banyak orang yang nyinyir kehidupannya. Mungkin akan ada yang bilang "Sayang banget, sudah sukses, lalu kenapa malah milih hidup yang belum pasti."
Kata Alex tentang kesuksesan hidup
Untuk masalah ini, Alex punya tanggapan sendiri. Kata Alex, sukses itu tidak bisa dideskripsikan dengan jabatan atau pekerjaan yang sudah dimiliki sekarang. Bukan juga berarti kehidupan mewah. Atau malah status sosial yang bisa membuat orang asing terkagum-kagum mendengarnya. Bagi Alex, sukses dalam hidup berarti bisa menikmati hidup dengan caramu sendiri. Mungkin tidak mewah, tapi paling tidak itu yang telah Kamu dapatkan dan yang Kamu miliki.
***
Solo traveling dengan mobil van keliling Indonesia pasti akan seru. Tapi, sudah siapkah Kamu hidup nomaden sendirian?