A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: Function create_function() is deprecated

Filename: controllers/Post.php

Line Number: 84

Backtrace:

File: /var/www/phinemo.com/html/apps/application/controllers/Post.php
Line: 84
Function: _error_handler

File: /var/www/phinemo.com/html/apps/application/controllers/Post.php
Line: 22
Function: autop

File: /var/www/phinemo.com/html/apps/index.php
Line: 315
Function: require_once

NEWS


Awan Melingkar di Atas Gunung Merapi Saat Akan Erupsi, Pertanda Apa?

Taufiqur Rohman — 9 November 2020

Kamis (5/11/2020) pagi lalu, publik Indonesia dihebohkan dengan adanya awan melingkar di atas Gunung Merapi. Masyarakat percaya, keberadaan awan tersebut berkaitan dengan kemungkinan bencana alam di sekitar Gunung Merapi. Kepercayaan ini semakin kuat setelah di hari yang sama Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menaikkan status Gunung Merapi ke siaga (level III).

Ternyata awan melingkar tidak hanya terjadi di atas Gunung Merapi saja. Pada waktu bersamaan, Gunung Sindoro, Gunung Merbabu, Gunung Lawu, Gunung Arjuno, serta Gunung Welirang juga dinaungi awan melingkar. Lalu apakah benar, fenomena awan tersebut berkaitan erat dengan potensi terjadinya bencana alam di gunung dan sekitarnya? Simak penjelasannya.

https://twitter.com/exploregunung_/status/1324243624624709632

Fenomena Langka yang Tidak Berbahaya

Awan melingkar di atas gunung-gunung tinggi di Jawa Tengah pada Kamis (5/11/2020) pagi lalu dalam dunia meteorologi dikenal dengan fenomena awan Altocumulus Lenticularis, dan tidak berkaitan dengan peningkatan status siaga Gunung Merapi. Aktivitas gunung api merupakan fenomena geologi, sedangkan awan Lenticularis termasuk fenomena meteorologi.

Awan Lenticularis terbentuk karena gelombang gunung atau angin yang lapisan di atasnya cukup kuat, dari salah satu sisi gunung yang kemudian membentur dinding pegunungan. Alhasil, kondisi ini pun menimbulkan turbulensi di sisi gunung lainnya dan membentuk awan-wan bertingkat yang berputar seperti lensa. Dikonfirmasi oleh BMKG, fenomena ini tidak berbahaya untuk masyarakat di sekitar wilayah tersebut.

awan melingkar di atas gunung

awan melingkar di atas gunung
(twitter/magetanbanget)

Arus angin yang mengalir sejajar permukaan bumi dan terhambat gunung juga bisa membentuk fenomena awan Lenticularis. Kemudian saat udara yang naik mengandung banyak uap air dan bersifat stabil, sehingga ketika mencapai suhu titik embun di puncak gunung, maka uap air mengalami kondensasi menjadi awan dengan bentuk sesuai kontur puncak gunung.

Inilah alasan kenapa fenomena awan Lenticularis terlihat diam dari sisi arah datangnya angin (windward side) di puncak gunung kemudian hilang di sisi turunnya angin (leeward side). Kemunculan awan ini dapat berulang di beberapa lokasi yang sama dengan karakteristik seragam. Bagi dunia dirgantara, awan Lenticularis dapat sangat membahayakan penerbangan karena dapat mengalami turbulensi atau guncangan hebat pada pesawat.

Bagikan artikel ini :