Bagi Saya, Trinity si Naked Traveler Adalah 'Travel Hero'. Kalau Kamu, Siapa 'Travel Hero'-mu?

Sisi liar saya saat traveling. Foto dok. pribadi penulis

Menurut KBBI, pahlawan diartikan sebagai orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran. Jika mengartikan pahlawan sesuai dengan konteks ini, pahlawan bagi kita adalah seseorang yang berada di garda terdepan menjunjung tinggi kebenaran. Saya ambil satu contoh pahlawan nasional, Kartini. Wanita yang lahir di Jepara pada 21 April 1879 ini dianggap telah berani mengubah paradigma masyarakat terhadap gender. Dan yang seperti kita tahu, perjuangan Kartini hanya melalui penyampaian ide dan pemikirannya dalam coretan kertas. Tidak ada kesan heroik seperti yang dimunculkan dalam setiap karakter 'super-hero'.

Tapi, dalam pandangan saya, sosok Kartini itulah jadi cermin tentang makna pahlawan yang sesungguhnya. Pahlawan itu tidak selalu heroik. Pahlawan adalah dia yang berjalan atas kebenaran yang dia pegang teguh sesuai bidangnya.

Apa sih travel hero’ itu?

Pada bidang traveling, Indonesia memiliki banyak traveler yang menyeruak ke permukaan. Pemikiran tentang makna traveling telah menginspirasi banyak pejalan-pejalan baru seperti saya.

Kalau saya bilang, travel hero adalah seorang traveler yang bisa menggerakan hati orang untuk melakukan perjalanan sesuai dengan prinsip traveling yang telah dia pegang.

Bagi saya, Trinity adalah travel hero yang telah mengenalkan saya tentang makna perjalanan sesungguhnya

Beberapa buku terbitan my travel hero. Foto dari naked-traveler.com

Trinity, penulis dan travel blogger kenamaan di Indonesia, saya nobatkan sebagai travel hero. Alasannya bukan karena dia sudah menjelajah lebih dari 70 negara atau karena telah menerbitkan 13 judul buku. Namun, lebih karena Trinity memiliki pemikiran seputar traveling yang -bagi saya- sangat keren .

Semua cerita perjalanan dan segala pemikiran liarnya terdokumentasikan pada lembaran kertas. Kata Trinity travelinglah mumpung masih muda. Lakukan dengan sesuka hati dan nikmati setiap perjalanan. Traveling tidak harus mewah atau sok-sok “gembel” biar dikira keren. Tapi, travelinglah dengan jujur sesuai dengan apa yang kamu mau dan miliki sekarang.

Saya selalu menikmati cerita perjalanan Trinity. Cerita ditulis dengan jujur hingga saya pun berhasil dia ajak untuk ikut di dalamnya, bukan cerita perjalanan yang biasa, dan banyak pelajaran yang dia sisipkan pada setiap cerita.

Sama seperti Kartini, Trinity memang tidak memegang bambu runcing atau senjata tajam atau berdemo di depan banyak orang untuk bela kebenaran. Tapi, dia telah menyebarkan makna traveling yang bisa jadi panutan banyak orang. Saya rasa, Trinity merupakan salah satu sosok pelopor penggerak anak-anak muda Indonesia untuk traveling.
***
Kalau menurut kamu, siapa sih travel hero yang jadi panutanmu? Yuk, tuliskan tokoh favoritmu di kolom komentar!