Ini Bahayanya Menggunakan Sandal Gunung Saat Pendakian
Makin populernya aktivitas pendakian beberapa tahun belakangan ini memunculkan banyak traveler karbitan, termasuk diantaranya adalah pendaki karbitan, yang (maaf) seolah ilmu pendakiannya sudah klimaks, namun ternyata menyepelekan banyak hal penting saat mendaki. Salah satu yang paling sering dianggap remeh adalah soal alas kaki. Masih banyak kita jumpai pendaki karbitan yang mendaki Gunung Merapi misalnya, hanya dengan menggunakan sandal gunung.
Sebenarnya, sandal gunung punya banyak kelebihan untuk dibawa saat pendakian, seperti lebih ringan, mudah dibawa, lebih praktis dipakai di jalur berair seperti sungai, dan tentunya harganya lebih murah.
Akan tetapi, banyak pendaki yang salah kaprahdengan nama dan fungsi dari sandal gunung. Meski memiliki sederet kelebihan tersebut, Anda harus memperhatikan medan pendakian sebelum memutuskan untuk memakainya. Salah-salah Anda bisa celaka karena kurang bijak memilih alas kaki untuk pendakian.
Berikut adalah alasan mengapa sebaiknya Anda menghindari penggunaan sandal gunung saat pendakian.
Meski ringan, resiko yang Anda bawa berat
Sandal gunung memiliki bobot yang lebih ringan jika dibandingkan dengan sepatu gunung pada umumnya. Namun, jangan jadikan ini alasan untuk 'ngeyel' menggunakannya saat Anda melakukan pendakian di medan yang berbatu atau curam. Bahkan di medan yang landai dan tidak terlalu berat, Anda juga tidak disarankan untuk memakai sandal gunung.
Terlalu beresiko bagi Anda untuk menggunakan sandal gunung saat pendakian, karena sandal gunung tidak meng-cover seluruh bagian dari kaki Anda. Ada resiko tergores oleh ranting-ranting atau tumbuhan liar yang berduri tajam. Jadi, meski ringan, resiko yang Anda bawa sebenarnya sangat berat dan menyusahkan, yaitu resiko kecelakaan.
Jangan kenakan sandal, kecuali Anda warga lokal
Ingatlah bahwa Anda bukanlah warga lokal yang sudah khatam dengan jalur dan medan pendakian. Meski mudah untuk dibersihkan atau dikeringkan setelah melewati medan yang basah misalnya, resiko terpeleset dan licin masih ada.
Kekurangan sandal gunung adalah tidak memiliki penyangga engkel. Jadi, ketika suatu saat kaki tergelincir atau terjatuh, sandal tidak bisa melindungi engkel Anda. Jika Anda harus menggunakannya, sebaiknya pilih yang memiliki strap yang dijahit dengan kuat agar tidak mudah rusak. Pemilihan strap juga berpengaruh pada kuat tidaknya strap mencengkeram kaki Anda.
***
Sandal gunung yang mudah dilepas dan dipakai lagi mudah untuk Anda gunakan saat sudah mendirikan tenda atau saat sedang istirahat. Setidaknya, di tempat-tempat mendirikan tenda, medannya tidak terlalu beresiko untuk melukai kaki Anda.