A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: Function create_function() is deprecated

Filename: controllers/Post.php

Line Number: 84

Backtrace:

File: /var/www/phinemo.com/html/apps/application/controllers/Post.php
Line: 84
Function: _error_handler

File: /var/www/phinemo.com/html/apps/application/controllers/Post.php
Line: 22
Function: autop

File: /var/www/phinemo.com/html/apps/index.php
Line: 315
Function: require_once

NEWS


Berminat Merasakan Sensasi Puasa Berbeda? Coba Traveling ke Eropa Saat Musim Panas

Umu Umaedah — 30 June 2015

winter-sun Foto diambil dari Td Jamaluddin

Melakukan traveling saat berpuasa?

Sebagian orang akan memilih untuk tetap tinggal di rumah dan menikmati tontonan film adventure dari balik layar dan sebagian orang lagi tak mempermasalahkannya. Namun, mereka punya batasan tersendiri ketika traveling saat bulan puasa. Ketika berjalan pun menjadi bagian dari traveling. Ini adalah pilihan. Tentang pilihan untuk tetap tinggal ataupun pergi. Ketika pilihannya adalah tetap tinggal dengan maksud mengurangi aktivitas saat berpuasa, berbeda dengan keadaan muslim di negara Eropa dan Amerika Utara. Muslim di Kota Kiruna harus menjalani puasa saat matahari bersinar 24 jam lamanya. Tantangan yang lebih ekstrim dibanding tantangan hanya sekedar untuk traveling.

"Saya mulai santap sahur pada pukul 03.30 dini hari. Saat itu, matahari sudah bersinar terang. Saat akan tidur, saya pasang dua tirai di jendela, tetapi tetap saja cahaya matahari masuk," kata Ghassan Alankar, pencari suaka asal Suriah yang kini tinggal sementara di Eropa.

Hal ini membuat muslim di negara tersebut menggunakan empat jadwal berbeda untuk waktu berbuka puasa. Jika ramadan jatuh pada musim dingin semua akan berkebalikan. Selama 2 minggu matahari tidak akan pernah terbit dan jadwal waktu berpuasa hanya 5 jam.

Mengapa rentang waktu puasa di dunia ini berbeda?

Bumi berotasi tidak selalu lurus. Hal ini menyebabkan bumi mengalami 4 musim. Saat musim panas, waktu siang akan berjalan lebih lama dan sebaliknya ketika musim dingin, malam akan menjadi lebih panjang. Musim panas di negara Eropa dan Amerika Utara membuat matahari di negara tersebut bersinar lebih lama. Ini bukan perkara mudah bagi mereka yang harus berjuang dengan ibadahnya di tengah cuaca ekstrim seperti ini. Bagaimana dengan anak-anak dan lansia yang berpuasa? Bagaimana mereka tidur di jam malam tapi dengan matahari yang masih bersinar terang? Bagaimana membagi waktu untuk berbuka puasa, salat, dan waktu sahur?

Kita muslim yang tinggal di negara beriklim tropis beruntung memiliki  waktu berpuasa yang relatif lebih pendek, hanya 13 Jam. Waktu yang singkat dengan iklim yang sejuk itu menjadi keuntungan.

Bagikan artikel ini :