Dengan Bistip, Siapapun Bisa Titip Oleh-oleh, Bahkan Pada Orang yang Tak Anda Kenal!
“Eh, mau keluar negeri, ya? Titip oleh-oleh dong!”
Kalimat seperti itu pasti sudah sering didengar oleh para traveler yang hendak melancong ke luar negeri. Bisa dari sanak saudara atau para sahabat. Dan biasanya, begitu “permintaan setengah memaksa” itu terucap, Anda hanya bisa memutar bola mata dan mendumel dalam hati. “Aduh, titip oleh-oleh? Sudah repot, berat, tidak dibayar pula!”
Padahal untuk traveling ke luar negeri, Anda sudah bersusah-payah mengeluarkan biaya yang tak seberapa. Ditambah harus membeli oleh-oleh yang terkadang tak masuk akal dan jumlahnya pun tak tanggung-tanggung. Jika mengelak, para teman Anda akan langsung protes: “ya ampun, minta oleh-oleh aja pelit!”
Bukannya pelit. Tapi situasi dan kondisi yang tak memungkinkan. Yang terutama dan paling utama, karena kondisi kantung yang lebih sering mengempis dari pada mengembang. Namun, tahukah Anda, bahwa aksi titip-menitip barang ini sebenarnya bisa jadi bisnis yang menguntungkan?
Di tangan William Ekasalim dan Doddy, dua pemuda Indonesia, hal ini dijadikan peluang bisnis yang tentunya akan menguntungkan bagi para traveler. Adalah Bistip, atau kependekan dari Bisa Titip. Sebuah situs yang memberikan kesempatan pada traveler untuk menyampaikan pada seluruh dunia bahwa mereka sedang berada di suatu tempat dan akan kembali dalam kurun waktu tertentu, serta tentu saja bisa dititipi membeli barang yang orang inginkan.
Ide membuat situs ini dicetuskan oleh keduanya karena mereka dulu pernah bersekolah di luar negeri dan saat pulang selalu membeli barang titipan sanak keluarga. Kemudian dikembangkan sedemikian rupa sehingga terciptalah situs yang telah berdiri sejak 5 tahun silam ini.
Kelebihannya, para traveler dan orang yang minta dititipi kemungkinan besar tak saling kenal! Jadi misalkan sang traveler mengupdate lokasi kepergiannya ke Korea Selatan sementara tempat tinggalnya berada di Yogyakarta. Lalu traveler itu(disebut juga Bistiper) akan mendapatkan pesan dari orang (Wanted Bistiper). Keduanya akan bernegosiasi terkait harga dan tip yang akan diterima Bistiper.
Yup, keuntungan yang nanti didapat para traveler memanglah bersumber dari uang-uang tip yang diberikan dari Wanted Bistiper. Besaran tip dapat ditetapkan oleh keduanya melalui kesepakatan bersama.
Sang Wanted Bistiper akan memberikan deposit ke dalam Bistip SafePay, sebesar harga barang+tip+ Upah Safepay. Tenang saja, upah Safepay-nya tergolong murah. Yaitu 3% untuk pembayaran lewat BCA dan 5% lewat pembayaran Paypal. Jika barang yang dititip sudah dibeli Bistiper, maka keduanya bisa bertemu atau barang dikirm lewat JNE (jika lokasi sang Wanted Bistiper tidak persis berada di Yogyakarta). Upah pun bisa diambil oleh Bistiper jika Wanted Bistiper sudah mengkonfirmasi penerimaan barang.
Seperti Pak Pos Online
Sekilas, jika dilihat Bistip seperti jasa kurir. Namun dilakukan oleh para traveler dan transaksi terjadi di antara pihak-pihak yang saling tak mengenal. Medianya pun canggih, yaitu dengan sistem online. Seperti pak pos online saja. Kelebihannya, traveler bisa menentukan jenis barang yang mau dan tidak mau dititipkan. Dan bagi yang minta dititipkan, jangan lupa untuk mendeskripsikan barang sejelas-jelasnya agar sang traveler tak salah beli.
Patut diingat bahwa yang bisa melakui transaksi titip-menitip ini adalah sesama anggota. Jadi Anda perlu registrasi dulu di situsnya, dengan mengisikan data pribadi yang benar, alamat email, dan rute perjalanan yang ditempuh. Selain itu isilah profil selengkap-lengkapnya agar dapat dipercaya pihak Wanted Bistiper. Sebab situs ini memang mengandalkan kepercayaan antara kedua belah pihak.
Baca juga: Karena membuat e-paspor ribet itu cuma mitos
Bisnis Bistip ini merupakan potensi yang besar sebab anggotanya dengan cepat bertambah. Ini dikarenakan ongkos titip yang diminta Bistiper lebih murah ketimbang menggunakan jasa titipan kilat atau paket. Jadi ada keuntungan dari dua belah pihak.
Buat Anda yang suka bepergian ke luar negeri, situs ini bisa jadi ladang uang untuk Anda. Anda bisa menolong orang mencari barang yang dibutuhkan dan dapat duit untuk modal traveling ke tempat lain pula! Menyenangkan sekali, bukan?