Cara Membuat Bivak Sederhana di Alam Bebas
Menurut KBBI, Bivak adalah pondok (tempat bermalam) sementara di tengah hutan dan sebagainya (bagi tentara dan sebagainya). Fungsi dari bivak adalah sebagai tempat perlindungan diri kita dari faktor alam dan lingkungan seperti terik matahari, udara dingin, guyuran hujan, tiupan angin maupun gangguan dari binatang ketika berada di alam bebas. Bivak harus dibuat dengan kondisi yang ideal, ideal dalam hal ini adalah aman dan nyaman serta kokoh ketika dijadikan tempat perlindungan.
Berikut langkah-langkah dalam membuat bivak di alam bebas:
1. Perhatikanlah kondisi sekitar
Kita perlu memperhatikan kondisi sekitar dalam membuat bivak. Ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan, semisal:
- Hindari mendirikan bivak di tempat yang terbuka terhadap terpaan angin
- Carilah tempat datar dan kering untuk kenyamanan saat tidur. Untuk daerah lembab, buatlah alas yang tebal dari dedaunan atau sejenisnya untuk menghalangi kelembaban, atau bisa membuat panggung sederhana
- Jika mendirikan bivak di bawah pohon besar, hindari pohon yang telah lapuk dan rapuh, hal ini berbahaya ketika pohon tersebut tumbang. Carilah juga tempat di bawah pohon yang terkena sinar matahari
- Hindari membuat bivak pada lereng atau lembah, berbahaya ketika terjadi hujan yang bisa memicu banjir atau longsor
- Hindari membuat bivak dengan jarak yang terlalu dekat dengan sungai, karena biasanya sungai menjadi jalur binatang. Juga guna menghindari ketika air sungai meluap.
- Hindari tempat yang berdekatan sarang nyamuk atau serangga lainnya, terlebih daerah yang dikerumungi lalat. Lalat bisa dijadikan indikator kebersihan sebuah area, apakah sehat untuk dijadikan tempat tinggal sementara atau tidak.
2. Carilah fasilitas yang disediakan oleh alam
Fasilitas yang dimaksudkan adalah seperti pohon, dahan, ranting, dedaunan, goa atau lubang yang ada di sekitar kita. Hal yang perlu kita perhatikan ketika memilih gua adalah bahwa gua tersebut bukan tempat persembunyian atau sarang binatang. Gua yang mengandung gas beracun juga perlu kita hindari, cara untuk mengetahuinya adalah menggunakan obor. Apabila obor tersebut tetap menyala dalam gua, bisa disimpulkan tidak ada gas beracun di sekitarnya karena api obor memerlukan oksigen untuk tetap menyala.
3. Memeriksa perlengkapan
Kita juga harus memeriksa perlengkapan yang dibawa ketika akan membuat bivak di alam bebas. Semisal jas hujan, ponco, flysheet, tali, pisau, plastik atau benda-benda lainnya yang bisa kita gunakan. Semakin lengkap perlengkapan yang kita bawa, maka akan semakin sedikit kita merubah alam sekitar.
4. Dirikan Bivak yang Layak
Bivak yang layak setidaknya memenuhi syarat-syarat berikut :
- Usahakan bivak jangan sampai bocor
- Lokasi yang aman, nyaman dan strategis
- Jangan terlalu merusak alam sekitarnya, gunakanlah fasilitas di alam sesuai dengan kebutuhan
- Buatlah tempat untuk menyalakan api unggun dan memasak
- Buatlah parit di sekeliling bivak agar air tidak masuk ke dalam bivak
5. Gunakan peralatan pendukung
Bivak tidak bisa mengisolir kita dari suhu udara yang ada di luar bivak. Semisal ketika hari sudah mulai malam, maka kita harus tetap menjaga suhu tubuh kita dengan pakaian hangat dan makanan yang cukup. Gantungkan senter untuk menerangi bagian dalam bivak, sehingga akan mempermudah pergerakan di dalam bivak.