A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: Function create_function() is deprecated

Filename: controllers/Post.php

Line Number: 84

Backtrace:

File: /var/www/phinemo.com/html/apps/application/controllers/Post.php
Line: 84
Function: _error_handler

File: /var/www/phinemo.com/html/apps/application/controllers/Post.php
Line: 22
Function: autop

File: /var/www/phinemo.com/html/apps/index.php
Line: 315
Function: require_once

NEWS


Dahsyatnya Erupsi Gunung Taal di Filipina, Petir Menyambar Hingga Awan Gelap Menutupi

Taufiqur Rohman — 14 January 2020

Gunung berapi Taal di Filipina mengalami erupsi pada Senin (13/1/2020) kemarin hingga menyebabkan sebanyak 10.000 orang mengungsi. Secara ukuran, Gunung Taal dinobatkan sebagai gunung berapi aktif terkecil di dunia dengan ketinggian hanya 400 mdpl. Erupsi terakhir terjadi pada tahun 1977, erupsi tahun 1911 menelan korban hingga 1.335 jiwa.

Terletak di tengah danau, Gunung Taal berjarak sekitar 70 km dari ibukota Manila, Filipina. Pihak berwenang menuturkan bahwa ada resiko erupsi Gunung Taal dapat menyebabkan tsunami dari danau. Berdasarkan gambar yang beredar di media sosial, erupsi Gunung Taal terbilang sangat dahsyat karena disertai dengan sambaran petir yang begitu menggelegar dan awan mendung gelap.


(twitter/nggaaskuy)


(twitter/kimseungminx)

Karena sempat menjadi viral, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui akun twitternya memberikan penjelasan bahwa sambaran petir tersebut adalah petir vulkanik. Petir jenis ini terjadi karena awan kumolonimbus yang menjadi sarang petir digantkan awan dari erupsi Gunung Taal. Awan ini terbentuk dari uap air, debu, abu, dan partikel vulkanik lainyya yang menyembur ke angkasa.

https://twitter.com/infoBMKG/status/1216561850113916928

Sejak Maret 2019 lalu, aktivitas Gunung Taal memang sudah menunjukkan tanda-tanda akan mengalami erupsi. Puncaknya pada Minggu (12/1/2020) lalu, terjadi 75 gempa vulkanik dan suara gemuruh yang cukup keras. Muntaan material vulkanik akibat erupsi Gunung Taal telah menutupi wilayah barat daya. Kondisi ini diprediksi akan masih terus berlangsung hingga beberapa hari kedepan.

Bagikan artikel ini :