Baidu Travel Summit di Bali, 101 'Artis Dunia Maya' asal China Diundang Untuk Eksplor Wisata Indonesia
Sejumlah 101 'online influencer' asal China diajak mengeksplor keindahan Indonesia. Baidu, sebuah perusahaan pengembang teknologi asal China menyelenggarakan Baidu Travel Summit di Bali untuk kali pertamanya.
"Ini acara tahunan kami, tapi tahun ini kami adakan di luar negeri. Kami ingin pasar China dapat menjangkau Indonesia," ungkap Bao Jianlei, Baidu Indonesia Country Director, saat Baidu Travel Summit, di Nusa Dua, Bali, Kamis (12/5/2016).
Baidu sendiri merupakan situs pencarian terbesar di China. Salah satu produknya adalah Baidu Travel. Baidu Travel Summit diadakan untuk para pengguna Baidu Travel, pelaku industri, dan para key opinion leader. Biasanya acara ini diadakan tiap tahun di China.
Tahun ini Baidu Travel Summit diadakan di Bali dengan maksud memberikan pengalaman 'Wonderful Indonesia' secara langsung kepada 101 key opinion leader yang diundang menghadari acara ini di Bali.
Mereka terdiri dari para selebriti dunia maya di bidang travel, seperti travel blogger, fotografer, sampai influencer di media sosial.
Tak hanya menghadiri Baidu Travel Summit, mereka akan diajak ke beberapa destinasi wisata di Indonesia selain Bali seperti Lombok, Yogyakarta, Banyuwangi, dan Manado. Perjalanan tersebut diharapkan dapat menginspirasi mereka untuk mempromosikan Indonesia secara online.
"Sebagai orang China yang sudah tinggal di Indonesia enam tahun, saya bisa jamin Indonesia tidak hanya Bali. Ada banyak tempat selain Bali, ada banyak gunung dan pulau. Kalau punya persiapan, bisa jelajahi banyak tempat di Indonesia. Nikmati perjalanan ini dan saya harap kalian bisa datang lagi ke Indonesia kapan saja," kata Bao di hadapan 101 key opinion leader asal China yang diundang Baidu.
Ia menuturkan acara ini hanyalah sebuah permulaan. Sebab, selanjutnya semua informasi mengenai Indonesia akan disediakan pihak Baidu.
Pihak Baidu menganggap kedatangan 101 key opinion leader dan promosi melalui platform Baidu Travel, Baidu Search Engine Marking, dan Baidu Affiliate, adalah cara yang tepat. Sebab, turis China lebih banyak menentukan destinasi wisata dan pengaturan perjalanan secara online.
"Kami ingin berkontribusi lebih kepada pariwisata Indonesia dengan meningkatkan kunjungan turis China ke Indonesia. Ini memang kerja jangka panjang," ungkap Bao.
Sebelumnya pihak Baidu dengan Kementerian Pariwisata telah menandatangani MoU terkait promosi bersama pariwisata Indonesia di China secara online.
Sementara itu, senada dengan Bao, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, I Gede Pitana, dalam kesempatan yang sama menyebutkan Bali hanya satu titik dari kepulauan Indonesia.
"Besok Anda punya kesempatan menjelajahi destinasi yang tak hanya Bali. Silakan jelajahi Indonesia lebih jauh," katanya berpromosi di hadadapan 101 selebriti netizen dari China.
Mereka umumnya berasal dari Beijing, Shanghai, Guangzhou, dan Chengdu. Pada 12-16 Mei, mereka akan dibagi empat kelompok dan berwisata ke empat daerah berbeda-beda yaitu Manado, Lombok, Yogyakarta, dan Banyuwangi.
Selama perjalanan, mereka akan ditemani dan mendapatkan pengetahuan tentang lokasi-lokasi tersebut dari tim Kementerian Pariwisata dan Baidu Indonesia.
Baca juga:
- Ini Cara Kreatif Instagrammer Paris Promosikan Kue Lokal Negaranya
- Candi Borobudur Dipromosikan Hingga ke Jerman, Bagaimana Pendapat Warga Jerman?
- Drama Korea Ini Bisa Dicontoh Sinetron Indonesia Agar Mau Jadi Ajang Promosi Negeri Sendiri
- 27 Travel Blogger Dunia Siap Promosikan Wisata Indonesia
- Gunung Everest Dicoret-coret, Otoritas China di Tibet Berlakukan Sistem Blacklist Turis!