A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: Function create_function() is deprecated

Filename: controllers/Post.php

Line Number: 84

Backtrace:

File: /var/www/phinemo.com/html/apps/application/controllers/Post.php
Line: 84
Function: _error_handler

File: /var/www/phinemo.com/html/apps/application/controllers/Post.php
Line: 22
Function: autop

File: /var/www/phinemo.com/html/apps/index.php
Line: 315
Function: require_once

INSPIRATION


Hei Laki-Laki! Maukah Kalian Menikahi Kami, Traveler Wanita?

Umu Umaedah — 19 February 2016

CC flicker 2.0 Rashi Kalra CC flicker 2.0 Rashi Kalra

Jika semua laki-laki hanya menyukai wanita berpenampilan rapi, bersih, memiliki sikap manja, apa daya kami-traveler wanita- yang lebih suka berdandan apa adanya dan lebih suka hidup berpindah-pindah?

Banyak wanita yang sekarang lebih memilih mengambil hari libur atau cuti panjang hanya untuk melakukan traveling. Bahkan beberapa wanita seperti Marischka Prudence, adalah contoh  wanita yang rela keluar dari pekerjaan demi keinginan untuk memenuhi hasrat travelingnya. Demi keinginan untuk mengenal lebih dekat dengan alam. Beberapa wanita memilih untuk menjadi full time traveler dengan memilih pekerjaan yang sejalan dengan hobinya.

Dengan kehidupan wanita petualang yang terlihat begitu bebas, terlihat begitu liar, apa ada laki-laki yang berkeinginan untuk menikahi kami-traveler wanita?

1. Kami tidak berdandan rapi

Berdandan lama di depan cermin untuk merias diri atau menghabiskan waktu lama untuk pergi ke salon demi tampil cantik didepan suaminya. Itu sangat mengganggu. Kami hanya membutuhkan waktu yang sebentar untuk merawat diri. Lebih baik, waktu-waktu tesebut digunakan untuk menunggu matahari terbit di beberapa puncak ataupun memantau timeline tentang tempat-tempat menarik berikutnya untuk dikunjungi.

2. Kami bukan tipe yang memiliki kata-kata manis dan manja

Berkata-kata manis atau bermanja-manja pada suaminya bukan gaya kami. Memiliki sikap mandiri telah terbiasa kami lakukan. Alam telah mengajarkan arti ketegaran. Kami terbiasa menemukan rintangan di jalan, ini membuat kami bisa menjadi sosok pahlawan bagi diri sendiri. Jangan salahkan kalau kami bisa mengatasi segalanya sendiri dan seperti tidak membutuhkan laki-laki.

3. Mobil mewah atau tiket pesawat?

Siapa yang tak menginginkan duduk manis berkeliling kota dengan kendaraan mewahnya. Namun bagi traveler wanita, tawaran antara mobil mewah dan tiket pesawat, kami akan lebih tertarik untuk memilih tiket pesawat. Bagi kami perjalanan dengan pesawat mengunjungi tempat satu ke tempat lain untuk mendapat pengalaman lebih berharga daripada sekedar mobil.

4. Kami wanita yang suka kebebasan

Traveler wanita tidak suka tinggal di dalam sangkar. Mereka lebih suka hidup bebas, menghirup udara pagi di gunung, menyesap aroma pantai menjelang matahari tenggelam, ataupun berlarian diantara padang rumput. Kami lebih suka hidup berpindah-pindah dengan suasana dan latar baru.

5. Kami tidak suka dengan pekerjaan monoton

Pekerjaan di kantor yang terus menerus berulang seperti itu kerap membuat bosan. Kami menginginkan pekerjaan yang tak terduga dan menantang tiap harinya. Jika kami seorang travel photograper, mungkin hari ini kami akan memotret keindahan pagi di puncak Rinjani, besoknya kami akan bertualang untuk mengambil gambar di Pulau Kenawa. Tantangan ditiap perjalanan membuat kami semakin hidup.

6. Kami mungkin sering bertindak tanpa rencana pasti

Kami mungkin tidak memiliki rencana pasti dengan hari esok. Bagi kami, esok adalah sebuah petualangan yang akan membawa pada kebahagiaan atau sebaliknya. Kami akan sangat menikmati hari-hari yang penuh tantangan dan hal-hal yang tak terduga.

7. Kami memiliki banyak teman laki-laki

Di perjalanan, traveler wanita akan lebih banyak berinteraksi dengan orang. Karena traveling bukanlah soal destinasi. Namun pertemuan dengan orang-orang baru. Tak jarang di perjalanan, kami akan memiliki banyak teman laki-laki. Sekadar berbagi kisah petualangannya ataupun mendengarkan cerita dari orang-orang yang membuat kami lebih banyak belajar.

8. Namun, suatu saat kami akan merindukan 'rumah'

Dibalik sikap-sikap traveler wanita yang sangat suka akan kebebasan, suatu hari nanti kami pasti akan merindukan rumah. Rumah adalah tempat kami untuk mengakhiri perjalanan panjang. Perjalanan ibarat bangku pelajaran. Kami akan belajar menjadi pejalan yang baik, belajar untuk menghargai kehidupan dan alam. Dan kami akan sangat betah tinggal di rumah bersama orang yang kami cintai. Orang yang akan menjadi teman hidup kami sampai tua nanti. Kami akan merasa sangat nyaman di rumah bersama kehangatannya.

 

Sampai kami menemukan orang yang tepat itu, sampai orang yang tepat itu menemukan kami, kami akan terus pergi dan pergi

 

Bagikan artikel ini :