A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: Function create_function() is deprecated

Filename: controllers/Post.php

Line Number: 84

Backtrace:

File: /var/www/phinemo.com/html/apps/application/controllers/Post.php
Line: 84
Function: _error_handler

File: /var/www/phinemo.com/html/apps/application/controllers/Post.php
Line: 22
Function: autop

File: /var/www/phinemo.com/html/apps/index.php
Line: 315
Function: require_once

CULTURE


Satu hari di Perkampungan Teletubbies

Shabara Wicaksono — 18 January 2015

dome photo from log.viva.co.id

Tinky Wingky, Dipsy, Laa-Laa, Po.

Nama-nama pengisi masa kecil dulu. Gerombolan bernama teletubbies ini rutin ditayangkan di salah satu stasiun televisi tiap pagi.

Aku merasa beruntung, setidaknya masa kecilku diisi dengan menonton tayangan yang mendidik. Bukan sinetron cinta-cintaan para siluman seperti anak kecil zaman sekarang.

Satu hal unik, mereka tinggal di sebuah rumah berbentuk seperti potongan bola. Dalam film Lord of The Rings, bentuk rumah tersebut diadaptasi sebagai perkampungan para Hobbit.

Rumah yang sangat unik, aku membayangkan bagaimana rasanya tinggal di sebuah rumah seperti itu.

Hal yang menarik dalam hidup adalah ketika apa yang menurutmu hanya ada dalam imajinasi ternyata benar-benar ada di dunia nyata.

Sebuah rumah bola, dan ada orang-orang yang hidup di dalamnya, ternyata memang ada dalam dunia nyata! Aku mengunjunginya karena rekomendasi seorang teman asli Jogja.

Perkampungan rumah teletubbies ini terletak di dusun Ngelepen Desa sumberharjo Sleman Yogyakarta. Mirip kumpulan telur rebus. Entahlah, mungkin saat itu aku lapar sehingga gambaran itu yang muncul dikepalaku.

Temanku memang tuan rumah terbaik yang pernah aku kenal. Aku diantarnya berkeliling menggunakan sepeda.

"Keren!"  teriakanku  memancing perhatian orang-orang di tepi jalan.

"Bahkan warga kampung ini lebih bangga menyebut tempat mereka sebagai kampung teletubbies daripada menggunakan nama asli kampung mereka, Nglepen"

dome photo from keyogyakarta.com

Jika menurutmu mereka membangun Dome karena terinspirasi teletubbies dan Lord of The Rings kau salah besar. Rumah-rumah ini dibangun setelah gempa besar melanda Jogja pada 2006 lalu. Saat itu, ada daerah perbukitan yang mengalami kerusakan total yaitu Dusun Sengir. Tanah kampungnya amblas hingga enam meter lebih karena sudah tidak layak huni lagi, warga Dusun Sengir direlokasi ke perkampungan baru.

Pemerintah bekerjasama dengan organisasi-organisasi seperti World association of Non Governmental Organization dan Domes for The World Foundation membangun 71 rumah berbentuk Domes di sebuah lahan luas yang telah ditentukan sebagai New Ngelepen. Desain rumah yang unik tersebut dipilih karena teruji lebih tahan gempa.

Bentuk bangunannya sangat unik .

Dan ternyata keunikan ini bukan sembarang unik. Rumah -rumah teletubbies ini menyimpan berbagai kelebihan. Selain tahan gempa, rumah teletubbies tahan terpaan angin hingga kecepatan 450 km/jam.

Jika kau berkeinginan sebuah investasi tempat tinggal jangka panjang, rumah ini harus kamu masukan dalam daftar investasimu. Usianya mampu bertahan hingga beberapa abad. Selain itu, bangunan ini dapat mempertahankan suhu yang sejuk di dalam yaitu sekitar 27ºC pada lantai bawah dan 33ºC pada lantai atas.

"Rumah ini menganut efisiensi ruang. Dari luar terlihat sempit, namun di dalamnya terdapat 2 lantai. Tak ada sudut-sudut kosong tak terpakai"

Meski telah didesain begitu modern, warga desa tetap tak bisa meninggalkan kebiasaan-kebiasaan mereka. Tanaman-tanaman hias yang ditempatkan di sekeliling rumah diganti menjadi pohon jambu, pisang serta pohon-pohon besar lain.

Pohon-pohon seperti cemara dan palem dianggap tak menghasilkan apa-apa karena hanya bisa dilihat. Sebuah alasan menggelitik. Memang benar, prinsip hidup warga di desa memang seperti itu, Jika memiliki sebidang tanah sesempit apapun mereka akan menanaminya dengna pohon yang produktif dan dapat menghasilkan.

Rumah-rumah ini dulunya berbentuk setengah bola sempurna, namun lama kelamaan berubah bentuk, dimodifikasi mirip rumah-rumah di desa pada umumnya.

Bayangkan kau melihat sekumpulan rumah teletubbies, namun dengan pemandangan-pemandangan khas pedesaan seperti ayam-ayam berkeliaran di sekitar rumah, gabah yang dijemur di tepi jalan atau tiang-tiang jemuran di halaman samping rumah.

Kawasan rumah teletubbies resmi menjadi kawasan wisata. Camp ground tersedia di sekeliling perumahan. Menginaplah disini jika ingin mewujudkan mimpi masa kecil tinggal di sebuah rumah berbentuk rumah teletubbies.

Ada kamar-kamar yang memang diperuntukan bagi turis. Dengan tarif tertentu mimpimu dapat terwujud. Bertanyalah pada warga sekitar lokasi rumah teletubbies ini, jaraknya tak terlalu jauh dari Obyek Wisata Candi Ratu Boko.

Bagikan artikel ini :