Ini Suasana Kabin Airbus A380 Malaysia Airlines dan A330 Avianca Setelah Alami Turbulensi
Pesawat Airbus A380 Malaysia Airlines dengan nomor registrasi 9M-MNF dalam penerbangan London Heathrow (LHR/EGLL) menuju Kuala Lumpur (KUL/WMKK) dengan nomor penerbangan MH1 mengalami turbulensi berat di atas Teluk Bengal sekitar pukul 0800UTC pada 5 Juni 2016.
Dari foto-foto yang beredar tentang insiden ini, guncangan keras digambarkan terjadi walau tidak sampai tahap fatal.
Kejadian tersebut terjadi setelah A380 itu lepas landas dari London Heathrow pada 4 Juni.
Before and after the turbulence jump on MH1 this evening pic.twitter.com/wjtzgKTz7g
— Diyana J. (@deeyana_smiles) 5 Juni 2016
Turbulensi ini mengakibatkan 34 dari 378 penumpang terluka. Selain itu sebagian laci atas dalam kabin juga terbuka sehingga barang dan koper di dalamnya berserakan. Begitu pun rak-rak alumunium di dapur yang berantakan.
PHOTO Malaysia Airlines #MH1 suffered bad turbulence overnight injuring 34 passengers & 6 crew pic.twitter.com/k0AWiSoHkB - @NewsHazbail
— AIRLIVE (@airlivenet) 5 Juni 2016
Pihak maskpai disebut telah meminta maaf atas kejadian ini. Turbulensi ini membuat tim mereka benar-benar bekerja keras. Maskapai Malaysia Airlines hingga kini memang masih berjuang untuk lepas dari citra buruk menyusul dua kecelakaan yang dialami pesawat mereka, MH370 dan MH17.
Turbulensi A330-200 Avianca
Yang berikut adalah pesawat terbang Airbus A330-200 dari maskapai penerbangan Kolombia, Avianca, dengan nomor registrasi N279AV, dalam penerbangan dari Lima, Peru (LIM/SPJC) menuju Buenos Aires, Argentina (EZE/SAEZ), pada 4 Juni.
Saat pesawat Airbus itu tengah menjelajah di ketinggian 41.000 kaki dari permukaan laut, di atas Laguna Mar Chiquita, Argentina, di atas Pegunungan Andes, Avianca nomor penerbangan AV965 itu terguncang sangat keras. Delapan awak kabin mengalami cidera serius karena saat insiden yang sangat tiba-tiba itu terjadi, mereka tengah melayani para penumpang.
Beruntung tidak ada korban tewas dan A330 Avianca bisa mendarat selamat. Namun manajemen Avianca membuat pernyataan bahwa mereka akan meninjau struktur pesawat terbang komersial nomor registrasi N279AV itu.