Begini Cerita di Balik Tersesatnya 5 Pendaki Gunung Panderman
Lima pendaki Gunung Panderman, Kota Batu Malang dikabarkan tersesat Sabtu (14/1). Mereka menyadari bahwa mereka tersesat setelah berjalan lebih dari perkiraan waktu perjalanan mereka.
Lima pendaki tersesat ini baru sadar setelah jauh berjalan tapi tak kunjung sampai puncak
Biasanya, para pendaki Gunung Panderman bisa sampai puncak hanya dengan berjalan lima jam saja. Namun, Tujuh jam berjalan, para pendaki tidak kunjung sampai puncak. Yang ada, salah satu pendaki malah mengalami hipotermia.
Lima pendaki ini heran dengan kejadian ini, pasalnya mereka sudah berjalan sesuai penunjuk jalan saat mendaki.
Lima pendaki ini tersesat disinyalir karena jalur pendakian yang berubah karena ulah tangan tak bertangggung jawab
Melansir dari Merdeka, kasus tersesatnya lima pendaki ini dikarenakan petujuk jalan yang sudah diubah oleh tangan tidak bertanggung jawab.
Kepala Kedaruratan dan Kebencanaan BPBD Kota Batu,Muhammad Khoirul Rochim, mengungkapkannya dalam keterangannya pada media.
Beruntung pada saat lima pendaki ini tersesat, mereka bertemu dengan Komunitas Pendaki Gunung yang kebetulan sedang turun gunung.
Beruntung, salah satu pendaki yang mengalami hipotermia bisa diselamatkan setelah KPG melapor ke basecamp pendakian
Setelah pertemuan KPG dan lima pendaki, KPG mencoba untuk mencari bantuan dari basecamp pendakian.
BPBD dan Warga di sekitar basecamp-pun langsung melakukan persiapan untuk mengevakuasi pendaki yang mengalami hipotermia. Sekitar pukul 08.00 WIB pendaki yang mengalami hipotermia sampai di basecamp. Lalu, langsung dibawa ke rumah sakit Hastabrata Kota Batu untuk penanganan lebih lanjut.
Pendaki hipotermia ditemani oleh rekannya, sedangkan tiga lainnya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke puncak.
***
Lima pendaki ini naik sekitar pukul 17.00 WIB Sabtu (14/1), mereka sadar telah tersesat menjelang pukul 23.00-24.00. Diketahui, mereka bukan mengarah naik ke jalur pendakian Gunung Panderman, melainkan jalur yang tidak jelas arahnya ke mana.
Kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi para pendaki untuk tetap berhati-hati dan memperhatikan waktu pendakian. Usahakan untuk naik di pagi atau siang hari. Hindari sore dan malam hari untuk menghindari terjadinya kasus yang sama dengan lima pendaki ini.