Manfaatkan Wacana Larangan Traveling ke Amerika Bagi Muslim, Maskapai Ini Jadi Pusat Perhatian Netizen
Saya sangat yakin timeline sosial media kalian sedang dipenuhi segala hal berbau pemilihan presiden Amerika Serikat. Hingga artikel ini saya tuliskan, Donald Trump tengah mengungguli Hillary Clinton.
Biar masih kelihatan seperti travel media, nggak berani pasang foto 2 calon presiden deh. Fotonya pemandangan New York aja, ya. Foto oleh Efi Yanuar (Kontributor Phinemo)Tenang, saya bukan mau membahas pilpres, kok. Saya tentu masih menjaga harkat dan martabat Phinemo.com sebagai media perjalanan kenamaan Indonesia. Tapi, tak bisa dipungkiri pemilihan presiden Amerika Serikat kali ini benar-benar menjadi pusat perhatian berbagai negara dunia.
Nah, ada 1 contoh kecil hal menarik di dunia traveling yang berkaitan dengan momen pilpres ini. Royal Jordanian, sebuah maskapai penerbangan asal timur tengah, menjadikan momen ini sebagai sarana promosi.
Seperti yang banyak orang ketahui, Donald Trump sudah menyampaikan gagasannya tentang 'travel ban' untuk warga muslim yang akan berkunjung ke amerika jika dia terpilih. Visi dan misi Donald Trump inilah yang dimanfaatkan Royal Jordanian.
Dalam salah satu iklan promosinya, Royal Jordanian mengeluarkan slogan yang menggelitik, "Just in case he wins, Travel to US while you are still allowed".
Ide kreatif Royal Jordanian dalam memanfaatkan momen ternyata mampu menarik perhatian netizen. Hanya dengan mengolah beberapa kata lalu mengaitkannya dengan isu yang sedang panas, nama Royal Jordanian ramai diperbincangkan di media sosial.
Namun, tidak semua netizen menganggap slogan berbau humor ini lucu. Beberapa di antaranya ada yang menganggap slogan Royal Jordanian tak pantas digunakan sebagai bahan lelucon.
***
Yah begitulah. Setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda-beda dalam menanggapi sebuah kasus. Ada yang pro. Ada pula yang kontra, dan ada juga yang tidak peduli.
Meski demikian, kreativitas Royal Jordanian mencoba hal tak biasa untuk berpromosi patut diacungi 5 jempol. Saat semua mata tertuju pada sengitnya "pertarungan" Hillary dan Trump, maspakai asal Timur tengah ini muncul sebagai penghibur di tengah ketegangan.