6 Gunung di Jawa Barat Favorit Para Pendaki
Tanah Pasundan dianugerahi begitu banyak keindahan alam oleh Yang Maha Kuasa. Dilewati gunung berapi aktif maupun tidak aktif membawa keberkahan tersendiri bagi warga Jawa Barat. Tidak hanya tanahnya yang subur, tetapi juga keindahan dan kontur alam yang disuguhkan akibat dari dampak letusan gunung berapi.
Dengan banyaknya gunung yang betebaran di sekitar Jawa Barat, tidak heran bila provinsi ini turut menjadi incaran para pendaki, baik pendaki pemula maupun pendaki profesional. Berikut gunung-gunung di Jawa Barat yang menjadi favorit para pendaki.
1. Gunung Ciremai
Gunung yang berada di wilayah tiga kabupaten yaitu Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka ini termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) memiliki ketinggian 3.078 Mdpl dan merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat.
Gunung ini memiliki dua buah kawah, kawah pertama beradius 400 meter yang terpotong oleh kawah kedua yang berada di timur dengan radius 600 meter. Selain itu juga terdapat sebuah gowa yang diberi nama Gowa Walet yang terbentuk dari adanya letusan pada jaman dulu.
Terdapat 3 jalur pendakian yang bisa dilalui untuk mencapai titik tertinggi dari gunung ini. Jalur pertama dari Majalengka, jalur kedua dari Palutungan dan yang terakhir melalui Linggarjati. Tiap-tiap jalur menyimpan sensasi tersendiri bagi para pendaki. Namun yang paling banyak dilewati yaitu Jalur Linggarjati, memiliki jalur yang berat dan terjal, sehingga menantang bagi para pendaki.
2. Gunung Pangrango dan Gunung Gede
Dengan ketinggian 3.019 Mdpl, Gunung Pangrango menjadi gunung tertinggi kedua di Jawa Barat. Terletak persis bersebelahan dengan Gunung Gede (2958 Mdpl) dan masih berada dalam satu kawasan Taman Nasioanal Gede Pangrango. Berada di 3 wilayah, Kabupaten Cianjur, Bogor, dan Sukabumi membuat gunung ini menjadi favorit para penikmat dan pecinta alam. Selain itu juga jaraknya cukup berdekatan dengan Ibu Kota Jakarta.
Karena menjadi langganan para pendaki, di berlakukan sistem booking 3 sampai 30 hari sebelum pendakian. Jumlah pendaki pun dibatasi untuk meminimalkan kerusakan ekositem yang terjadi akibat ulah yang disengaja maupun tidak dari pada pendaki. 300 pendaki bagi yang melalui jalur Cibodas, 200 pendaki yang melewati jalur Gunung Putri, dan 100 bagi yang melewati jalur Selabintana.
Jalur Cibodas dan jalur Gunung Putri, merupakan jalur yang sering dipakai para pendaki karena mudahnya akses menuju tempat ini, banyaknya penginapan dan rumah makan yang bisa menjadi bekal pada saat pendakian. Sedangkan jalur Salabintana kurang diminati oleh para pendaki karena sulitnya akses transportasi yang susah dan lebih jauh. Selain itu waktu pendakian memakan waktu cukup lama, serta dibutuhkan fisik yang prima untuk melewati jalur ini. Medan yang berat dan berlumpur menjadi salah satu kendala melewati jalur ini, belum lagi banyaknya pacet/ lintah.
3. Gunung Cikuray
Gunung yang terletak di Kabupaten Garut ini memiliki ketinggian 2.818 Mdpl. Untuk mencapai gunung ini dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Walaupun jaraknya tidak terlalu jauh dari kota-kota besar, tetapi terbatasnya transportasi yang bisa mengantarkan ke titik pendakian membuat biaya menjadi membengkak. Oleh karena itu menyewa mobil atau menggunakan jasa ojek merupakan pilihan yang paling bijak.
Untuk mencapai gunung ini dapat dicapai melalui Kota Garut, Perjalanan dilanjutkan menuju ke titik awal pendakian berupa stasiun pemancar TV.Untuk menuju tempat ini, para pendaki bisa melalui Desa Babakan Loak lalu mengarah ke Desa Cisumur, berlanjut ke Desa Mekarsari, dan sampai di titik awal pendakian stasiun pemancar TV.
Jika ingin memakai kendaraan umum, kita bisa memakai angkutan kota yang menuju Kecamatan Cilawu, lalu turun di daerah Sukamulya atau Cigarungsang. Setelah turun di daerah ini, kita akan menemukan sebuah Pos yang dimiliki oleh perkebunan. Untuk administrasi, kita diwajibkan untuk mengisi buku tamu dan membayar sebesar 2000 rupiah per orang.
4. Gunung Papandayan
Masih di Kabupaten Garut, Gunung Papandayan yang terletak di Kecamatan Cisurupan dengan ketinggian 2.665 Mdpl merupakan salah satu gunung terfavorit bagi kalangan pendaki. Gunung ini memiliki empat buah kawah besar sebelum letusan yang terjadi pada tahun 2002. Setelah letusan terjadi, ke empat kawah tersebut bergabung menjadi sebuah kawah yang cukup besar dan bisa kita liat dari kejauhan.
Jalur untuk mencapai gunung ini tidak terlalu berat, karena sudah ada jalan aspal yang mulus dari bawah hingga ke dekat kawah gunung. Bagi yang membawa kendaraan pribadi, bisa memarkir kendaraannya di tempat parkir yang cukup luas dan bisa dilanjutkan dengan berjalan kaki kurang lebih 5 menit.
Bagi para pendaki gunung yang ingin melanjutkan dengan berjalan kaki, bisa melakukan trekking dari alun-alun Pondok Salada hingga kepuncak gunung hingga sampai kepuncak waktu yang ditempuh dengan trekking kurang lebih 6 jam lamanya. Untuk masuk ke kawasan ini hanya dikenakan retribusi sebesar 3000 rupiah.
5. Gunung Patuha
Nama gunung yang satu ini mungkin kurang populer dibandingkan dengan Gunung Tangkubanperahu. Tapi apabila kita menyebut Kawah Putih, semua orang pasti mengetahuinya. Kawah Putih merupakan sebuah kawah akibat dari letusan Gunung Patuha yang memilki ketinggian 2.386 Mdpl.
Yang unik dari kawah ini adalah warnanya yang selalu berubah-ubah, terkadang hijau apel kebiru-biruan, terkadang warnanya berubah menjadi coklat susu. Tidak hanya itu, yang menjadi daya tarik dari tempat ini adalah dominasi warna putih pada pasir dan bebatuan, jadi tidak heran tempat ini dinamakan Kawah Putih.
Untuk menuju lokasi danau Kawah Putih, bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi dari arah Bandung. Setelah memarkirkan kendaraan di tempat parkir yang cukup luas, kita bisa melanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 7 km dari objek wisata Punceuling melewati jalan setapak yang dikelilingi hutan alam yang masih asri.
6. Gunung Puntang
Merupakan salah gunung yang cukup terkenal di daerah Bandung dengan ketinggian 2.224 Mdpl, terletak di daerah Pangalengan memiliki banyak kegiatan alam yang bisa dilakukan disini seperi hiking, camping, outbond.
Untuk masuk ke bumi perkemahan, kita harus masuk sejauh 1 kilometer melalui jalur perkemahan. Dari perkemahan ini kita bisa melihat tebing Gunung Puntang yang curam. Terdapat 2 pos registrasi di Gunung Puntang. Pos pertama melalui Pos Perhutani yang akan dikenai biaya masuk sekitar 5 ribu rupiah, sedangkan Pos PGPI anda tidak akan dikenakan biaya alias free. Untuk melakukan pendakian membutuhkan waktu kurang lebih 3-5 jam melewati vegetasi yang cukup lebat.