One-Stop Online Travel, Sistem Baru yang Bakal Membantu Traveler Menyusuri Indonesia
Saat ini Kementerian Pariwisata semakin mengupayakan kepada setiap wisatawan untuk mendapatkan kemudahan ketika berwisata ke Indonesia. Sebuah layanan "one-stop online travel" yang merupakan ide dan gagasan dari Menteri Pariwisata, Arief Yahya akan segera melengkapi para wisatawan baik mancanegara maupun wisatawan lokal.
Traveler Indonesia kini makin dimanjakan. Foto oleh MSASistem one-stop online travel merupakan sebuah layanan online yang dirancang untuk memudahkan perjalanan para traveler. Para traveler bisa memesan hotel, travel agen, dan mobil secara online, hanya dengan 1 sistem ini. Jadi, wisatawan tidak perlu repot memesan di aplikasi pemesanan hotel.
Apa Inspirasi Kementerian Pariwisata menyiapkan sistem one-stop online travel?
Menurut Adella Raung, Kepala Bidang Festival dan Promosi Asia Pasifik Kementerian Pariwisata, menyebutkan jika ide dari Arief Yahya ini terispirasi dari sistem pariwisata di Sidney, Australia. Arief Yahya sendiri menggali banyak informasi dari Menteri Pariwisata Australia.
Selain itu, dilihat dari cara kerjanya, sistem ini benar-benar membantu para travel agen yang saat ini tergerus oleh aplikasi-aplikasi booking online.
Sistem ini diupayakan dibuka tahun depan
Adella Raung mengharapkan program yang sangat membantu traveler dan kalangan agen travel untuk segera dijalankan, meskipun kemungkinan besar akan dimulai pada tahun depan.
Baca juga:
Banyak sistem baru yang diciptakan Kementerian Pariwisata untuk promosi wisata Indonesia
Bukan hanya sistem baru ini yang telah direncanakan untuk membuat pariwisata Inndonesia tetap berjaya di mata wisatawan. Tapi juga ada banyak langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Kementerian Pariwisata. Salah satunya adalah pembangunan bandara, pacuan landas, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Selain itu, Kementerian Pariwisata juga menetapkan 11 destinasi wisata prioritas untuk mengenalkan destinasi-destinais wisata di Indonesia. Mulai dari Dnau Toba, Tanjung Kelayang, Mandalika, Wakatobi, Moratai, hingga Labuan Bajo.
Semoga langkah-langkah Kementerian Pariwisata memberikan dampak positif bagi pariwisata Indonesia.