Padang Mangateh, Rumput Bergoyang Dari Tanah Minang Bernuansa New Zealand
Ini New Zealand? Bukan! Ini Padang Mangateh di Sumatera Barat.
New Zealand dikelilingi oleh gunung-gunung, ladang rumput berhektar-hektar luasnya, dan memiliki udara bersih yang begitu sejuk saat memasuki paru-paru. Padang Mangateh bisa dibilang menjadi kembarannya New Zealand. Padang Mangateh hampir sama, dikelilingi oleh bukit-bukit. Bedanya Padang Mangateh terletak di bawah kaki Gunung Sago.
Padang Mangateh bisa menjadi obat rindu yang paling dekat ketika kamu belum bisa terbang menuju New Zealand.
Dari atas bukit, kamu bisa melihat keindahan Kota Payakumbuh yang hijau permai. Rumput bergoyang dari tanah minang ini menjadi tempat hidup 1250 ekor sapi yang dibiarkan hidup bebas. Hidup bebas itu menyenangkan, seperti kita yang lebih suka dibiarkan bebas bertualang dan mengembara tanpa batas.
Sapi-sapi yang dibiarkan hidup bebas akan lebih gemuk dan memiliki kualitas daging yang baik. Hewan ternah yang hidup di dalam kandang, akan lebih rawan mengalami stres.
Tanah seluas 280 hektar ini merupakan peternakan yang telah berdiri sejak 1916. Didirikan oleh kolonial Belanda, inilah warisan zaman penjajahan dulu yang masih tetap dikembangkan sampai sekarang. Di tahun 1955, Padang Mangateh menjadi peternakan terbesar di Asia Tenggara. Tak hanya sapi, beberapa hewan ternak: kuda, kambing, dan ayam menjadi bagian penghuni Padang Mangateh ini.
Menyusuri jalan selebar 1 mobil, kamu akan dibuat tercengang melihat jalanan yang sedikit berbelok dan menanjak membelah lembah hijau seperti garis kepala yang membelah 2 bagian rambutmu. Ini akan menjadi wisata panjang dan sedikit melelahkan.
Ini bukan permainan koboi di tengah padang rumput atau petualangan dalam serial film The Lord Of The Ring. Kamu bisa berimajinasi dengan liar.
Padang Mangateh menjadi tempat mengambil foto yang sempurna untuk kegiatan foto prewedding, foto keluarga, ataupun foto bersama teman-teman. Mengambil latar belakang sapi-sapi, mesin-mesin truk tua, atau hamparan rumput yang terlihat hampir menyatu dengan awan akan membuat siapa saja yang melihat mengatakan bahwa ini ada di luar negeri, bukan Indonesia.
Padang Mangateh, di Jalan Padang Mengatas, Kecamatan Luhak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat, 12 km dari Kota Payakumbuh atau 136 Km dari Kota Padang