Traveling Adalah Hak Tiap Orang, Termasuk Penderita Autis

Foto dari abelabel

Dilansir dari KHON2, Lebih dari 30 keluarga menjalani percobaan wisata pengembangan kepercayaan diri pada Sabtu, (9/4). Wisata pengembangan kepercayaan diri diperuntukkan untuk anak penderita autis. Tujuan wisata ini adalah untuk melatih dan memberikan kepercayaan diri  kepada mereka. Bahwa mereka juga bisa melakukan hal-hal yang orang pada umumnya biasa lakukan ketika saat dalam bandara dan menunggu kedatangan pesawat.

Maskapai penerbangan Hawaiian Airlines menyelenggarakan wisata pengembangan kepercayaan diri bertajuk The Arc's Inaaugural Wings for Autism di Bandara Honolulu. Hawaiian Airlines juga bekerja sama dengan Hawaii Autism Foundation dan TSA demi meningkatkan keamanan anak-anak selama mengikuti acara.

Acara tersebut seperti latihan wisata untuk orang penyandang autisme dalam perkembangan kecerdasan intelektual.

Mark Dunkerley, Presiden dan CEO Hawaiian Airlines, berharap para penumpang penderita autis bisa merasa nyaman selama perjalanan menggunakan Hawaiian Airlines. Dengan diselenggarakannya acara ini, perusahaan berharap bisa lebih peka memahami kebutuhan mereka.

Event yang diselenggarakan oleh maskapai penerbangan Hawaiian Airlines mengingatkan kita bahwa setiap orang berhak untuk traveling. Mereka yang memiliki disabilities intelektual pun berhak menikmati keindahan alam tanpa harus mendapatkan perlakuan yang berbeda.

Baca Juga :

• Seorang Penyandang Disabilitas Tiba-tiba Diminta Turun dari Pesawat Oleh Kru Etihad Air
• Keterbatasan Fisik Bukan Halangan, Pemuda ini Traveling Keliling China dengan Kursi Roda
• Etihad Air Akhirnya Minta Maaf Telah Turunkan Paksa Seorang Penyandang Disabilitas
• Cara Naik Pesawat Bagi Anda yang Baru Pertama Kali Melakukannya
• Ini Dia Perilaku-perilaku Menyebalkan Penumpang Pesawat, Mungkin Secara Tak Sadar Kita Pernah Melakukannya