Penerbangan Garuda ke Silangit Cetak Sejarah Baru Bagi Masyarakat Batak
Penerbangan langsung Jakarta-Silangit yang dilakukan maskapai Garuda Indonesia mencetak sejarah baru bagi daerah Silangit, sebab belum pernah ada maskapai nasional yang terbang ke sini sebelumnya. Ini adalah yang pertama kalinya. Hal itu disampaikan oleh Gubernur Sumatera Utara, Erry Nuradi saat acara peresmian 'Penerbangan Perdana Jakarta-Silangit', pada 22 Maret 2016 di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Sebelumnya bagi masyarakat atau wisatawan yang ingin ke Sumatera Utara dan menikmati Danau Toba, maka harus mendarat di Bandara Kualanamu dan perjalanan ke Silangit bisa 7-8 jam. Erry mengatakan bahwa dengan adanya penerbangan baru ini, cuma butuh satu jam ke Parapat lalu bisa sepuasnya bekeliling Danau Toba atau menyeberang ke Pulau Samosir.
Hal ini tentunya menimbulkan dampak positif bagi kemajuan wilayah Sumatera Utara,terutama di bidang pariwisata. Semakin mudah aksesibilitas menuju Danau Toba yang kini menjadi destinasi prioritas Indonesia tersebut.
Selain itu, untuk wisatawan mendarat di Silangit, maka akan ada peluang mereka menyambangi destinasi-destinasi di sekitar Silangit seperti Makam Sisingamangaraja dan Huta Gintang. Di Huta Ginjang, wisatawan bisa melihat pesona Danau Toba dari atas bukit.
Rute tempuhnya sendiri adalah dari Bandara Soekarno Hatta ke Bandara Silangit yang memakan waktu 1 jam 45 menit. Garuda Indonesia memakai CRJ-1000 berkapasitas 96 orang penumpang untuk rute penerbangan ini.
Bandara Silangit sendiri berlokasi di Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Penerbangan ini dilakukan 3 kali seminggu, Selasa, Jumat dan Minggu.
Waktu Tempuh Penerbangan Terpendek, 15 Menit Saja
Tak hanya mencetak sejarah sebagai penerbangan nasional pertama yang melintasi kawasan Silangit, selain itu penerbangan ini juga mencetak sejarah di bidang lain. Tepatnya di waktu tempuh. Ya, selain penerbangan Jakarta-Silangit, pada peresmian kemarin Garuda juga membuka rute penerbangan yang waktu tempuhnya tersingkat sepanjang sejarah. Penerbangan itu dari Silangit-Sibolga, tepatnya dari Bandara Silangit ke Dr Ferdinand Lumban Tobing. Lokasinya ada di Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Utara. Waktu tempuhnya 15 menit saja! Tidak lebih tidak kurang.
Salah seorang pramugari, Enggara, yang melayani acara penerbangan pertama maskapai Garuda mengatakan bahwa rutenya memang Jakarta-Silangit Sibolga. Sehingga nanti kalau pulang ke Jakarta bisa pula lewat Sibolga.
Jika terbang dari Silangit sampai Sibolga disarankan agar tak tidur, sebab jarak waktu antara lepas landas dan mendarat sangat tak terasa. Lebih baik dalam waktu 15 menit tersebut dipergunakan untuk memandangi panorama dari jendela pesawat. Lanskap pegunungan hijau dan lautan biru yang menyelimuti Sumatera Utara adalah pemandangan mempesona yang sayang dilewatkan.
Penerbangan langsung Jakarta-Silangit bisa menjadi momentum kemajuan wilayah Tanah Batak.
"Ini baru namanya kemerdekaan hakiki yang kita rasakan. Sebelumnya, kalau ke Jakarta harus ke Kualanamu terlebih dahulu dan makan waktu 8 jam. Dengan hadirnya Garuda, waktu bisa lebih singkat. Ini berkah bagi warga Tapanuli Utara, Tapanuli Raya, dan Bangsa Batak," ujarnya.