A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: Function create_function() is deprecated

Filename: controllers/Post.php

Line Number: 84

Backtrace:

File: /var/www/phinemo.com/html/apps/application/controllers/Post.php
Line: 84
Function: _error_handler

File: /var/www/phinemo.com/html/apps/application/controllers/Post.php
Line: 22
Function: autop

File: /var/www/phinemo.com/html/apps/index.php
Line: 315
Function: require_once

TRAVEL-IDEAS


Selain Berfoto di Puncak Bukit, Ini 5 Hal Lain yang Sebaiknya Tak Anda Lewatkan di Pianemo Raja Ampat

Amos Sumbung — 28 March 2016

PIAYNEMO Foto oleh Amos Sumbung

Awal tahun 2016 saya akhirnya mendapat kesempatan untuk mengunjungi Raja Ampat yang kesekian kali. Meski sudah kesekian kali, tetap saja tempat tidak pernah ada habisnya untuk di explore.

Selain luas, biaya untuk menjangkau pulau-pulau yang tersebar di bagian barat Kota Sorong ini sangat mencekik leher.  Harus pintar-pintar untuk bisa mengunjungi setidaknya satu atau beberapa tempat yang konon katanya terindah di dunia ini.

Ceritanya saat foto-foto Presiden Jokowi menjadi trending topic di media sosial dan pemberitaan saat beliau menyebut tahun baru di Raja Ampat. Ada satu foto yang diambil di puncak perbukitan karst Pianemo.

Merasa penasaran (iri tepatnya) karena saya tinggal di Papua tapi belum pernah menginjakkan kaki di tempat dipijak Presiden tersebut, saya pun menyusun rencana trip singkat ke sana.

Belakangan saya ketahui jika Pianemo sendiri lumayan luas dan banyak hal yang bisa dilakukan di sana sebagai pelancong.

Pianemo terletak lumayan jauh dari Wasisay, ibukota Kabupaten Raja Ampat. Butuh 2 jam menuju ke sana dengan menggunakan longboat mesin ganda 40 PK. Itu pun jika kondisi laut tidak berombak. Karena sebelum ke sana saya sudah bergoogling ria dan mendapat banyak petunjuk dari google map maka saya putuskan untuk menginap beberapa hari di Homestay satu-satunya yang ada di sana. Karena homestay yang saya tinggali adalah milik warga lokal, harganya pun cukup terjangkau, 500 ribu rupiah / malam, sudah termasuk 3 kali makan, kopi dan teh.

Nah, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan di Pianemo:

1. Bersantai di homestay

Jauh-jauh ke Pianemo hanya untuk leyeh-leyeh?Apa tidak rugi? Bagi saya sah-sah saja kita leyeh-leyeh di tempat sebagus Pianemo. Jauh dari keramaian, jauh dari sinyal handphone. Apalagi di hari pertama tiba biasanya kita lumayan lelah setelah perjalanan panjang. Belum kalau mabuk laut.

Leyeh-leyeh di homestay yang satu ini menurut saya sangat menyenangkan.Di depan kamar sudah ada sepasang kursi lengkap dengan meja yang di atasnya ada kopi, teh dan termos air panas. Jika membawa snack dari kota sudah pasti makin dalamleyeh-leyehnya. Aktivitas sambilan yang bisa dilakukan adalah membaca buku. Tapi kalau Anda tidak suka baca buku pun, dengan hanya menatap kosong ke arah lautan yang tenang, gugusan pulau-pulau karang kecil yang gundul atau melihat hiu yang hilir mudik di pantai sudah pasti akan meninggalkan kesan mendalam.

 

2. Hiking

Ada setidaknya 2 bukit yang bisa di jadikan lokasi hiking di Pianemo. Yang paling terkenal adalah Puncak Pianemo. Di sinilah sang presiden Jokowi dan sejumlah artis pernah berfoto. Bahkan semua pengunjung yang datang memiliki satu tujuan, yakni mendaki ke puncak Pianemo!

Untuk sampai di puncak Pianemo sudah tidak susah lagi karena manajemen homestay sudah membangun fasilitas tangga yang jumlahnya sekitar 300an anak tangga. Di puncak, pemandangan spektakuler sudah menanti. Di bawah sana menyebar perbukitan karst dari berbagai ukuran. Gradasi warna air laut yang tenang menambah indahnya pemandangan dari atas. Untuk menambah indah hasil jepretan foto, tunggu saja perahu yang melintas keluar masuk diselah-celah bukit karst. Adanya buih yang dihasilkan oleh perahu menjadikan foto terlihat menarik.

Setelah menikmati keindahan puncak, sebelum pulang atau melanjutkan petualangan, jangan lupa menikmati kelapa muda yang dijajakan warga lokal di kaki bukit Pianemo. Harganya hanya Rp10.000,- per buah.

Spot lain yang tidak kalah dari Puncak Pianemo untuk kegiatan hiking adalah Puncak Bintang. Puncak yang satu ini tidak begitu ramai dikunjungi. Jalur untuk mendaki masih sedikit alami sehingga kita masih bisa merasakan tajamnya karang saat mendaki puncak yang tingginya hanya beberapa puluh meter itu. Disebut Puncak Bintang karena saat di puncak dan melihat ke arah utara, gugusan pulau karang tersusun sedemikian rupa sehingga membentuk bintang lima.

Masih ada satu bukit di bagian selatan yang bisa didaki.Yang ini lebih tidak populer karena jaraknya agak lebih jauh. Jarang sekali pengunjung yang mendaki ke sana. Padahal pemandangan di atasnya sangat tidak mengecewakan.

 

3. Kayaking

PIAYNEMO-2 Foto oleh Amos Sumbung

Lokasi homestay yang berada di dalam dengan kondisi air laut yang tenang memudahkan kita untuk mengelilingi daerah Pianemo dengan mudah hanya dengan menggunakan kayak. Ada 2 buah kayak yang disediakan homestay dan bisa digunakan dengan gratis sepanjang hari.

4. Snorkeling

Namanya juga di laut, daerah karang pula.Tidak lengkap jika tidak berenang, snorkling atau bisa juga diving. Sayang hanya peralatan snorkeling yang disiapkan homestay. Mereka juga dengan senang hati mengantar ke titik-titik yang enak buat snorkeling.

Untuk diving, sebenarnya sangat memungkinkan karena setiap ada kapal layar yang datang ke Pianemo selalu melakukan aktivitas penyelaman di depan Pulau Pianemo. Sayang , homestay Pianemo belum menyediakan peralatan diving.

5. Barbecue

Anda suka masak atau barbecue? Di bagian belakang homestay terdapat tungku pembakaran. Jika berminat kita bisa saja meminta pengelola homestay untukmenyiapkan bahan barbecue untuk selanjutnya kita eksekusi di dapur tungku.

***

Jika banyak pengunjung yang datang ke Pianemo hanya meluangkan 1-2 jam di Puncak Pianemo kemudian meninggalkan Pianemo, maka mungkin beberapa tips di atas bisa menjadi referensi untuk Anda yang ingin ke Pianemo.

 

Baca juga:

 

Bagikan artikel ini :