Ragam Wisata Ajaib di Dunia yang Sering Dikira Hasil Rekayasa Digital

Bumi kita sebetulnya memiliki sangat banyak tempat menakjubkan, baik yang sudah ter-ekspos maupun yang belum. Beberapa di antara mereka sudah menjadi tempat wisata resmi yang tak pernah sepi wisatawan. Tempat wisata ajaib di dunia ini kerap dianggap hasil rekayasa digital karena saking luar biasanya.

Pemandangan dan fenomena alam yang luar biasa ini, tak ayal membuat banyak pihak yang tidak mempercayainya sebelum melihatnya langsung. Padahal sebetulnya, ragam wisata ajaib di dunia ini  terbentuk secara alami sejak berlangsung jutaan tahun lalu.

Wisata ajaib di dunia ini banyak dikunjungi mereka yang penasaran dengan keasliannya. Jika bosan dengan tempat wisata mainstream, tempat-tempat ini layak dikunjungi:

Baca juga: Ragam wisata aneh di dunia ini sering dikira sekadar hoax 

Tunnel of Love, wisata ajaib di dunia yang cocok untuk didatangi bersama pasangan. Tempat ini cukup populer di Klevan, Ukraina

Wisata ajaib di dunia satu ini cocok dikunjungi bersama pasangan. (Foto/Chapple).

Tak kalah romantis, Kebun tulip di Belanda

Kebun Tulip yang super instagenic di Belanda. (Foto/Schagger).

Penyuk tempat anti-mainstream, bisa datang ke cermin terbesar di dunia, Salar de Uyuni, Bolivia

Salar de Uyuni adalah dataran garam terbesar di dunia. (Foto/dadi360).

Goa Es MendenHall di Alaska, cocok untuk penyuka tempat wisata menantang

Goa es Mendenhall di Alaska ini sering dikira hasil manipula digital. (Foto/Mearig).

Baca juga: Hang Son Doong, goa raksasa di Vietnam yang memiliki iklim tersendiri

Red Beach di Panjin, Tiongkok, penyuka fotografi pasti akan betah di sini

Wisata ajaib di dunia satu ini memiliki tampilan mencolok. Warna merah yang muncul adalah hasil dari seepweed yang tumbuh di perairan dangkal. Pencinta fotografi tak akan melewatkan tempat ini. (Foto/MJiA).

Naica Mine, goa kristal raksasa di Chihuahua, Meksiko

Goa kristal raksasa ini telah ada sejak jutaan lalu. Terletak tepat di bawah tanah Kota Naica. Tanpa pakaian pelindung, manusia hanya dapat bertahan selama sepuluh menit karena tingkat kelembaban yang sangat tinggi mendekati 100%.(Foto/nicole).

Goa yang memiliki iklim sendiri, Hang Son Doong di Vietnam

Untuk perbandingan, orang-orang yang pernah memasukinya menyebut kira-kira gua tersebut dapat menampung puluhan gedung pencakar langit di dalamnya! Karena saking tinggi dan luasnya gua ini, para ahli menyebut Han Son Doong sebagai dunia bawah tanah. Gua ini bahkan memiliki awan dan iklim sendiri, yang berbeda dengan iklim di luar gua. (Foto/Carsten).