Tak Perlu Menunggu Mapan, Ini Cara Bagi Mahasiswa Biar Bisa Traveling Terus
Semua orang akan total pada hal yang disukainya, termasuk saya. Hobi saya traveling membuat saya rela melakukan apa saja untuk bisa menikmatinya.
Saya cukup beruntung telah bepergian ke beberapa tempat di Indonesia semasa kuliah. Walaupun belum semua tempat saya jelajahi, tapi saya merasa bersyukur. Labuan Bajo di NTT menjadi destinasi terjauh saya semasa kuliah dan merupakan pengalaman saya yang pertama kali pergi jauh ke arah timur melewati Pulau Bali dan Pulau Lombok.
Banyak teman-teman saya semasa kuliah bertanya, “Kok enak sih jalan-jalan terus? Dibayarin? Apa nabung? Tapi kok travelingnya terus-terusan?”
Saya jawab dengan santai. “Itulah gunanya uang jajan. Jangan dihabiskan semua, sebagian disimpen untuk ditabung. Buat dapetin uang tambahan ya, coba dagang kecil-kecilan. Hasilnya lumayanlah buat beli tiket."
Kadang saya merasa geli dengan pertanyaan mereka. Bukannya meremehkan atau apa. Buat saya kalau orang sudah kadung ketagihan dengan hobinya, segala sesuatu akan ditempuh kan? Mungkin banyak orang masih bingung, bagaimana menjalankan hobi traveling tanpa perlu merepotkan dirinya sendiri dan orang lain. Berikut tips-tips yang akan membantu meringankan beban biaya untuk traveling.
1. Hindari nongkrong-nongkrong tak penting di cafe
Menabung sebenarnya merupakan cara paling gampang dan mudah, tetapi sering kali kita juga mudah untuk melupakannya.
Sejak kecil saya selalu diajarkan untuk menabung, sekecil apapun uang yang saya tabung akan sangat berharga. Tidak peduli itu uang koin, maupun uang lembaran sisa dari uang jajan.
“Daripada saya menghabiskan uang dengan nongkrong di kafe selama berjam-jam. Kenapa saya enggak ditabung aja! Toh, “kenikmatan” dari nongkrong di kafe akan tergantikan dengan suasana nongkrong di alam terbuka yang indah”.
2. Buka mata, buka pikiran, selalu ada peluang, kapanpun dan di manapun
Namanya anak kuliah, pasti selalu terhalang dengan yang namanya uang. Begitu juga dengan saya kala itu, tidak enak rasanya apabila harus terus meminta kepada orang tua. Apalagi biaya yang dibutuhkan untuk traveling bisa dibilang tidak sedikit.
“Saya harus punya uang supaya bisa pergi.” Begitulah keinginan saya yang harus segera diwujudkan.
Beruntung, waktu itu bertepatan dengan hari valentine. Bulan dimana pasangan muda-muda mengungkapkan perasaan kasih sayang kepada pasangannya. “Nah! Kenapa enggak coba jualan coklat? Kayanya hasilnya oke juga.”
Terdengar sepele? Percayalah, kamu akan kaget dengan besarnya pemasukan yang bisa kamu dapat.
3. Rajin cek promo tiket
Sebenarnya rajin mengecek promo tiket merupakan dosa besar bagi saya. Tidak mudah untuk menahan godaaan dari murahnya harga tiket. Tapi dibalik banyaknya tiket promo, ini sebenarnya merupakan keuntungan bagi mereka yang ingin bepergian naik pesawat dengan harga murah.
“Saya pikir saya sedang bermimpi saat berhasil mendapatkan tiket murah Bandung-Denpasar 180ribu kala itu."
Memang sebenarnya membeli tiket jauh-jauh hari merupakan investasi bagi kalian untuk berlibur. Hitung-hitung menabung tiap hari demi membayar uang tiket. Dan tentunya tidak lupa juga untuk mengikuti promo-promo yang sering diadakan di media sosial mereka.
4. Pastikan dan matangkan rencana perjalanan!
Ini sangat penting. Kenapa? Dengan melakukan perencanaan yang tepat, kamu bisa mengatur berapa ongkos yang diperlukan. Setelah semua rencanamu pasti, kamu dapat menentukan apakah kamu hanya akan sekadar berlibur, bersantai di penginapan atau ingin menjelajah untuk mempelajari budaya, sejarah,atau seni yang terdapat di daerah tersebut. Semua harus direncanakan secara detail. Jadi kamu bisa memperkirakan biaya yang akan dibutuhkan nantinya.
“Tidak mungkin bukan kamu hanya membawa uang sebesar 1 juta tapi ingin berlibur dan pergi ke Alor?”
5. Manfaatkan sosial mediamu!
Jangan salah, media sosial seperti facebook, twitter atau instagram bisa kita manfaatkan untuk hal-hal seperti ini. Coba hubungi teman-teman di sosial media dari daerah yang akan di tuju, siapa tahu bis amnedapat tumpang gratis.
Mungkin memang tumpangan menginap tidak bisa dengan mudah kita dapatkan. Teman yang bisa dimintai tumpangan tentunya teman yang rutin berhubungan dengan kita di baik via chat atau sekadar memberi komentar di status/twitternya.
Terkadang ada beberapa orang yang tak pernah berkomunikasi sama sekali dengan temannya di sosial media, padahal menjalin relasi itu penting. Oleh karena itu, jalinlah komunikasi dengan teman-teman barumu. Jangan sungkan untuk menyapa terlebih dahulu. Apabila niat kita baik, tentu orang lain juga akan bersikap sama.
***
Sebenarnya banyak cara untuk menekan pengeluaran untuk bisa menjalankan suatu hobi. Tapi itu semua tergantung kita sejauh mana dan seberapa niat untuk menjalankan suatu hobi. Tentuya dengan sebuah pengorbanan, hasil terbaik akan didapat. Selamat mencoba!