Alasan Mengapa Kamu Perlu Coba Berkunjung ke Taman Bunga Nusantara
Bogor, kota hujan yang identik dengan Puncak sebagai destinasi wisatanya. Begitulah kota ini dicap, sebagian besar orang hanya tahu tentang destinasi tersebut.
Beberapa kali ketika berkenalan dengan seseorang yang menanyakan kota asal, beginilah tanggapan mereka, “Bogor? Wah saya suka Puncak” atau “Gimana, puncak masih dibanjiri mobil berplat B kah?”
Kedua ucapan mainstream itulah yang kerap kali saya dengar. Saking seringnya, setiap berkenalan dengan sesama pejalan di sebuah kereta, saya bisa menebak kalimat yang akan terlontar jika saya menyebutkan kota asal.
Memang, bagi masyarakat Jabodetabek, Puncak adalah salah satu destinasi hiburan terutama ketika akhir pekan tiba. Maklum, wisata alam yang paling terjangkau di ibu kota adalah Puncak karena udara masih terjaga kesejukannya dan pemandangan kebun teh yang memanjakan mata, sehingga tak bisa disalahkan apabila hampir semua orang hanya familiar dengan Puncak.
Jangan heran pula jika kamu akan tertahan di kendaraan selama berjam-jam. Beberapa kali saya mengajak teman dari luar kota yang lagi-lagi penasaran dengan Puncak, alih-alih belum sampai tempat tujuan, keluhan pun muncul karena kemacetan yang luar biasa. Justru di sinilah salah satu seni berlibur di Bogor. Cepat atau lambat, harus bersahabat dengan kemacetan.
Untung saja beberapa teman saya ini masih memiliki sisa kesabaran, sehingga saya tancapkan gas melewati Puncak untuk menuju destinasi yang tak kalah menarik, setidaknya akan membuatmu terkagum-kagum tentang keberadaannya.
Udara sejuk seketika menembus kulit begitu keluar dari mobil. Paru-paru terasa bersih saat udara segar masuk ke rongga pernapasan. Jarang sekali saya dapati udara semacam ini begitu kembali ke rutinitas sehari-hari.
Memasuki area wisata ini, seperti terperangkap dalam dunia para fotografer. Tidak hanya satu dua orang, mungkin hingga puluhan orang yang sedang melakukan pre-wedding atau sekedar berburu foto bertema agro.
Tak salah kuajak teman-teman untuk blusukan menuju Taman Bungan Nusantara.
Ada tiga alasan kamu harus menjamah objek wisata ini;
Pertama, matamu akan dimanjakan oleh hamparan hijau dengan berbagai varian bunga beserta wahana alam yang tidak bisa ditemui di tempat asalmu.
Kedua, ini yang paling menarik, kamu akan seperti berada di 5 negara yang berbeda hanya dalam satu lokasi!
Ketiga, tanpa alasan kamu akan merasakan kepuasan batin setelah mengunjungi tempat ini.
Di antara ketiga alasan, alasan kedua yang membuat saya dan teman-teman betah untuk berlama-lama di sini. Pasalnya, kita akan dimanjakan oleh lima tipe taman bunga dengan konsep lima negara yang berbeda, seperti taman Perancis, Jepang, Afrika, Amerika Selatan, dan Indonesia.
Impian saya berkunjung ke Jepang yang belum terpenuhi, paling tidak dapat terobati untuk sementara waktu. Desain taman begitu detail, dari kolam koi dengan jembatan kayu yang menggantung, lengkap dengan rumah-rumah khas Jepang serta bambu-bambu yang biasa digunakan sebagai pancuran air di sungai buatan.
Detail-detail itu juga berlaku untuk taman-taman di 4 negara lain lengkap dengan tanaman-tanaman khas asli dari negara tersebut. Saya pun tak menyia-nyiakan kesempatan untuk berfoto dengan tongsis andalan yang selalu kubawa kemanapun saya pergi.
Berbekal kamera dari smartphone, pikiran-pikiran iseng pun muncul. Barang kali ada beberapa orang yang mengira bahwa saya tengah traveling ke luar negeri.
Tak hanya berhenti sampai di sini, banyaknya wisatawan asing yang berkunjung juga menambah kesan dan suasana kalau saya sedang berada di luar negeri. Kebetulan sekali, saya berpapasan dengan bule asal negeri Sakura.
Tak melewatkan kesempatan, saya pun mengajak mereka berfoto dengan latar belakang rumah adat Jepang. Lengkap sudah koleksi foto saya untuk segera diunggah ke Facebook. Sekarang, tinggal menunggu komentar-komentar dari beberapa teman lewat dunia maya.
Bagi kalian yang belum memiliki waktu atau bujet untuk berkeliling luar negeri, mungkin bisa mengobati rasa penasaran seperti saya. Berbekal Rp 30.000-an, saya bisa puas berjalan-jalan ke lima negara sekaligus dalam sekali waktu.
Inilah yang saya sebut dengan harga backpacker gaya luxury. Tidak semua destinasi indah harus merogoh kocek hingga menyebabkan dompet jebol, manfaatkan aplikasi smartphonemu, putar otak, blusukan, maka kamu akan menemukan tempat indah di luar dugaan.