8 Cagar Biosfer Indonesia yang Diakui Dunia Internasional
Indonesia memang selalu mengagumkan di mata dunia, bahkan dari segi cagar biosfernya. Cagar biosfer merupakan situs yang ditunjuk oleh berbagai negara melalui kerjasama dengan program MAB (Man and the Biosphere) dan UNESCO untuk mempromosikan konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan, berdasarkan pada upaya masyarakat lokal dan ilmu pengetahuan yang handal.
Bisa dibilang, Cagar Biosfer ini sebagai kawasan yang menggambarkan keselarasan hubungan antara pembangunan ekonomi, pemberdayaan masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam.
Berikut adalah 8 dari 11 cagar biosfer Indonesia yang diakui dunia Internasional:
1. Taman Nasional Gunung Leuser
Di Pulau Sumatra, tepatnya di perbatasan propinsi Aceh dan Sumatra Utara, ada sebuah taman nasional yang terkenal di dunia Internasional sebagai cagar biosfer yang keren.
Taman Nasional Gunung Leuser merupakan perwakilan tipe ekosistem hutan pantai, dan hutan hujan tropika dataran rendah sampai pegunungan. Hampir seluruh kawasan ditutupi oleh lebatnya hutan Dipterocarpaceae dengan beberapa sungai dan air terjun. Satwa langka yang dilindungi di Taman Nasional ini antara lain Mawas/Orang Utan, Harimau Sumatera, Gajah Sumatera, Badak Sumatera, Rangkong dan Kucing Hutan.
*Dipterocarpaceae merupakan sekelompok tumbuhan pantropis yang anggota-anggotanya banyak dimanfaatkan dalam bidang perkayuan. Tumbuhan ini biasanya berupa pohon yang sangat besar, dengan ketinggian dapat mencapai 70-85m.
2. Taman Nasional Pulau Siberut
Pulau Siberut terletak di lepas pantai Sumatera Barat yang dipisahkan oleh Selat Mentawai dan berjarak kurang lebih 155 km dari kota Padang. Taman Nasional Siberut merupakan cagar biosfer dengan 65% kawasan ditutupi oleh hutan primer Dipterocarpaceae, hutan primer campuran, rawa, hutan pantai, dan hutan mangrove.
Melalui Program Man and Biosphere (MAB) pada tahun 1981 United Nations Educational Scientifik and Cultural Organization (UNESCO) Pulau Siberut ditetapkan sebagai Cagar Biosfir di Indonesia.
3. Taman Nasional Lore Lindu
Sulawesi Tengah merupakan hutan warisan alam dunia yang sangat kaya dengan keanekaragaman flora dan faunanya. Tujuan ke kawasan ini selain untuk wisata mendaki gunung, memanjat tebing sambil menikmati panorama alamnya yang indah dan sejuk, juga menjadi obyek penelitian para ilmuwan dalam dan luar negeri.
Taman Nasional Lore Lindu yang menjadi cagar biosfer dunia ini terletak tidak jauh dari Danau Poso yang unik dan menyimpan berjuta pesona. atau kurang lebih 60 km sebelah barat kota Palu.
4. Taman Nasional Komodo
Taman Nasional Pulau Komodo terdiri dari 3 pulau besar yaitu Komodo, Rinca dan Padar serta 26 pulau besar/kecil disekitarnya. Pulau Komodo resmi ditetapkan sebagai New 7 Wonders of Nature atau yang lebih dikenal dengan 7 keajaiban dunia pada 16 Mei 2013 di Zurich, Swiss.
Selain satwa khas Komodo, terdapat rusa, babi hutan, ajag, kuda liar, kerbau liar, 2 jenis penyu, 10 jenis lumba-lumba, 6 jenis paus dan duyung yang sering terlihat di perairan laut Taman Nasional Komodo.
5. Taman Nasional Gede Pangrango
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) adalah salah satu Wisata Alam yang bisa Anda nikmati di kawasan Wisata Cibodas.Gunung Gede Pangrango inilah yang menjadi sumber keindahan bagi alam sekitar termasuk wisata alam lainnya seperti Kebun Raya Cibodas dan Bumi Perkemahan Mandalawangi.
Memiliki luas 21.975 hektare, kawasan Taman Nasional ini ditutupi oleh hutan hujan tropis pegunungan. Taman Nasional Gede Pangrango ini diresmikan sebagai cagar biosfer pada tahun 1980.
6. Taman Nasional Tanjung Puting
Taman Nasional Tanjung Puting merupakan Taman Nasional yang terletak di semenanjung Kalimantan Tengah, disini terdapat Konservasi Orang Utan terbesar di Dunia dengan populasi diperkirakan 30.000 sd 40.000 orangutan.
Taman Nasional Tanjung Puting juga merupakan Cagar Biosfer yang ditunjuk pada tahun 1977 dengan area inti Taman Nasional Tanjung Puting seluas 415.040 ha yang ditetapkan pada tahun 1982.Tanjung Puting pada awalnya merupakan cagar alam dan suaka margasatwa dengan luas total 305.000 ha.
7. Gian Siak Kecil-Bukit Batu
Cagar Biosfer Giam Siak Kecil - Bukit Batu, Riau terletak di 2 wilayah pemerintahan yaitu Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Siak di Propinsi Riau.
Gian Siak Kecil-Bukit Batu ditetapkan dalam sidang 21st Session of the International Coordinating Council of the Man and the Biosphere Proggramme UNESCO di Jeju, Korea Selatan, 26 Mei 2009 lalu. Gian Siak Kecil-Bukit Batu adalah satu dari 22 lokasi yang diusulkan 17 negara yang diterima sebagai cagar biosfer pada tahun tersebut.
8. Taman Laut Wakatobi
Taman Nasional Wakatobi memiliki nama yang sangat unik, uniknya karena nama Wakatobi diambil dari nama-nama 4 pulau utama di Taman Nasional ini, yaitu pulau Wangi-wangi, Kaledupa, Togean dan Binongko.
Taman Nasional Wakatobi yang berada di Sulawesi Tenggara ini merupakan salah satu taman nasional laut terbesar ketiga di Indonesia. Luas Taman Laut Wakatobi ini sekitar 1,4 juta hektar, di mana 900 ribu hektar-nya punya dekorasi bawah laut berbeda dengan banyaknya spesies berwarna dan terumbu karang tropis yang spektakuler.