Tips Membuat Foto Traveling yang Bercerita

Dahulu ketika kita masih menggunakan kamera analog, kita harus berkali-kali melihat jumlah film yang tersisa. Penggunaan kamera dengan format digital membuat anda bisa mengambil gambar Travelling pada masa sekarang ini menjadi lebih menyenangkan bagi mereka yang gemar mengambil gambar dalam jumlah yang lebih banyak dengan cara yang lebih mudah.
Apakah anda termasuk orang yang gemar mengambil foto ketika traveling, namun hanya di lokasi traveling tersebut saja? Anda akan kesulitan ketika menggunakan kumpulan foto anda untuk menceritakan tempat yang anda kunjungi.
Ikuti kiat berikut untuk membantu anda dalam mendapatkan foto traveling yang bercerita dari awal hingga akhir, mulai dari tahap persiapan hingga produksi.
1. Persiapan
- Riset Data Sebelum Berangkat
Lakukan riset data sebelum anda menuju ke sebuah lokasi. Data tentang lokasi tersebut bisa anda dapatkan dari bertanya kepada teman, membaca majalah, atau mencarinya dari internet. Riset data sebelum berangkat sangat direkomendasikan untuk mempersiapkan apa yang akan anda bawa, apa yang akan anda lakukan, apa saja hal yang dilarang, serta hal-hal teknis dan non teknis lainnya.
- Temukan Hal yang Menarik
Setelah anda melakukan riset, segera tentukan hal yang menarik berdasarkan data yang anda peroleh. Menentukan hal yang menarik sebelum berangkat akan membuat rencana anda penuh dengan imajinasi.
- Siapkan Peralatan
Peralatan pendukung serta peralatan Fotografi harus anda persiapkan sedemikian rupa, sehingga tidak ada kendala berarti ketika anda sedang berwisata. Peralatan Fotografi paling nyaman adalah menggunakan kamera pocket yang cocok untuk gaya travelling anda. Jika anda membawa DSLR, maka siapkan juga mulai dari lensa untuk traveling, tripod, serta peralatan pembersihnya. Persiapkan juga baterai dan memory tambahan untuk kamera anda.
2. Aktivitas
- Menceritakan Proses Dari Awal Hingga Akhir
Usahakan untuk selalu siap sedia dengan kamera anda untuk mengambil gambar berbagai kejadian. Dengan foto yang runtut dalam setiap kegiatan akan membuat kumpulan foto anda akan lebih nyaman dinimkati.
- Ambil Foto Plang Lokasi

Untuk mempermudah mengingat lokasi, ambilah foto plang penanda suatu lokasi. Plang seperti ini bisa kita temukan ketika berada di pintu masuk suatu lokasi.
- Rekam Secara Baik Kejadian per Kejadian

Kegiatan traveling tersusun dari beragam kejadian dalam satu satuan waktu. Berpindah tempat, mengganti aktivitas, menanti senja, atau mencari menu makan malam. Kejadian-kejadian tersebut saying jika terlewat, karena mungkin tidak bisa terulang kembali.
- Ambil Candid

Sesekali ambillah foto rekan traveling anda yang sedang terlena dengan sejuknya udara gunung, atau sedang bermain pasir dalam cahaya senja. Berikanlah kepada teman anda seusai traveling, maka teman anda tentu akan memintanya untuk minimal sekedar dijadikan foto profil.
- Jangan Lupakan Detail

Banyak kejadian atau momen yang memang bisa kita jadikan objek foto. Ambillah objek foto yang terdekat, bisa anda ambil detailnya, semisal tiket kapal atau sesendok nasi makan siang anda.
- Hindari Foto yang Cenderung Sama Secara Berulang
Foto berkali-kali dengan pose yang cenderung sama selain membuat boros baterai dan ruang penyimpanan. Foto semacam ini juga cenderung kurang bisa dinikmati, karena cenderung membosankan.
- Jangan Terlalu Banyak Selfie
Kurangi porsi selfie anda, karena ketika anda selfie anda akan kurang fokus terhadap kondisi sekitar anda. Coba untuk membagi porsi yang pas untuk masing-masing gaya foto yang anda ambil.
- Buat Foto Keluarga

Foto bersama rekan-rekan anda dengan latar belakang yang menggambarkan lokasi wisata anda akan sangat berkesan untuk dinikmati bersama. Cocok untuk dicetak dan dipajang di meja kerja anda.
- Di Tengah Rencana, Sisipkan Rencana
Terkadang atau mungkin kita sering mengalami dimana rencana tidak berjalan dengan baik, maka segeralah beradaptasi. Jika memang diperlukan, sebelumnya anda bisa menyiapkan rencana cadangan. Namun hal yang datang secara tiba-tiba kadang menjadi kejutan yang membuat perjalanan anda semakin menarik untuk diabadikan.
- Cari Foto Penutup yang Menarik

Foto penutup bisa menjadi foto yang mengakhiri rasa puas akan kumpulan foto anda. Semisal foto matahari yang hampir terbenam di cakrawala, atau bisa juga foto teman-teman anda yang tengah terlelap seusai pendakian, atau juga sebuah buah kelapa di tepian pantai yang berpasir putih.
- Lakukan Backup
Jika memungkinkan, lakukan backup foto-foto anda. Karena kita tidak tahu kapan media penyimpanan kita rusak, tidak terduga juga bila tidak sengaja terhapus. Backup merupakan sebuah langkah bijaksana.
3. Manajemen pengolahan file foto
- Buatlah Subfolder
untuk mempermudah dalam manajemen dan pencarian foto, buatlah folder untuk masing-masing lokasi yang anda kunjungi. dalam pencarian foto juga akan lebih mudah, karena tidak harus bercampur dengan foto-foto lainnya
- Hapus Foto Dengan Kategori Rusak
seleksilah foto yang menurut anda memang rusak, seperti teralu gelap, kabur, miring, atau foto-foto yang memang sepertinya tidak perlu disimpan. Selain untuk menghemat ruang dalam hardisk, cara ini juga melatih anda untuk mampu menseleksi foto-foto anda sendiri
4. Post-produksi
Proses post-produksi atas hasil foto-foto anda juga tergantung seberapa jauh anda memperlakukannya. Bisa anda mulai dari sekadar editing, mengunggahnya, atau jika memang ada foto yang terasa pantas, anda bisa mencetaknya untuk dipajang.
Terlepas dari berhasil atau tidaknya anda dalam membuat foto perjalanan yang bercerita, nikmatilah perjalanan anda, baik ketika anda pergi sendiri atau bersama rekan-rekan anda.
Baca juga:
- Foto Perjalanan Solo Traveling Anda Monoton? Coba Tips Ini
- Fotografi Malam, Cara Berbeda Mengabadikan Keindahan Alam
- Best Shot Fotografi Alam Jepang
- 5 Akun Steller Para Traveler yang Harus Anda Kunjungi
- Belajar Storytelling di Steller, Sosial Media Hits Saat Ini