A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: Function create_function() is deprecated

Filename: controllers/Post.php

Line Number: 84

Backtrace:

File: /var/www/phinemo.com/html/apps/application/controllers/Post.php
Line: 84
Function: _error_handler

File: /var/www/phinemo.com/html/apps/application/controllers/Post.php
Line: 22
Function: autop

File: /var/www/phinemo.com/html/apps/index.php
Line: 315
Function: require_once

TIPS


Tips Memilih Tenda Gunung Untuk Aktivitas Outdoor Anda

Ghozali Qodratullah — 30 May 2016

tips memilih tenda Tenda yang nyaman adalah tenda yang sesuai dengan kebutuhan aktivitas kita di alam bebas. sumber foto

 

Ada harga maka ada kualitas, itulah sebuah pepatah yang sering kita jadikan Patokan ketika membeli sebuah barang, termasuk tenda juga. Memilih tenda yang baik adalah sebuah keseimbangan antara harga dan spesifikasi yang ditawarkan. Pastikan pula spesifikasi Anda sesuai dengan gaya Anda ketika beraktivitas di alam bebas. Anda bisa mengikuti tips memilih tenda gunung berikut sebelum Anda memilih dan membelinya.

1. Ukuran

tips memilih tenda Tenda dengan ukuran kecil selain ringan, juga bisa tidak memelerlukan tempat datar yang luas.

Ukuran mencakup panjang, lebar dan tinggi yang harus Anda sesuaikan dengan kebiasaan jumlah barang yang Anda bawa dan gerakan Anda. Semakin Anda memerlukan ruang yang luas, maka ukuran tenda yang Anda perlukan akan semakin besar. Jumlah kapasitas penghuni tenda juga akan mempengaruhi ukuran tenda. Bagi sebagian orang tenda rendah membuat ketidaknyamanan ketika duduk, namun tenda rendah akan lebih aman dari terpaan angin. Tenda berukuran kecil akan mudah mencari tempat datar untuk didirikan atau bisa menyempil di antara tenda-tenda yang lain.

Sesuaikanlah kapasitas tenda dengan penghuni di dalam tenda tersebut, hal ini untuk menjaga suhu udara yang ada di dalam tenda. Semisal ketika Anda pergi dengan jumlah 2 orang, gunakanlah tenda yang berkapasitas 2 hingga 4 orang, hal ini bertujuan untuk membuat suhu di dalam tenda mudah terpengaruh dengan suhu tubuh kita. Tenda jangan terlalu diiisi terlalu longgar dan jangan terlalu penuh, untuk menjaga suhu di dalam tenda agar tidak terlalu dingin atau terlalu panas.

Dalam memilih ukuran tenda, Anda bisa menggunakan patokan usia Anda sebagai panduan singkat. Biasanya ketika Anda berumur masih muda semisal usia dibawah 25 tahun, Anda akan kerap pergi dengan cara rombongan. Pada masa inilah sebaiknya Anda memilih tenda dengan ukuran besar, semisal tenda berkapasitas 4 orang, berkapasitas 6 orang, atau lebih. Tenda dengan ukuran besar memang memiliki dimensi lipat yang besar juga, namun Anda tetap bisa membaginya dengan anggota dalam tim perjalanan Anda.

Ketika Anda sudah berumur 25 tahun ke atas, atau masa dimana rekan-rekan Anda sudah bekerja di luar pulau atau sudah berkeluarga, tentu Anda akan kesulitan ketika harus mengumpulkan banyak rekan ketika akan mendaki gunung. Carilah tenda dengan kapasitas 2 orang saja, selain lebih ringan, tenda dengan kapasitas 2 orang juga akan memiliki dimensi lipat yang kecil. Pada masa usia-usia ini, biasanya Anda membuat janji untuk bertemu di suatu tempat yang lebih dekat dengan lokasi tujuan Anda. Ketika Anda berangkat dari tempat tinggal Anda menuju titik kumpul tersebut maka Anda akan lebih merasa nyaman dengan beban yang tidak terlampau berat.

 

2. Berat

Biasanya ukuran berbanding lurus dengan berat tenda, namun sekarang sudah banyak pilihan tenda yang menggunakan frame dan pasak berbahan aluminium, sehingga lebih kuat dan ringan. Bila Anda ingin lebih hemat, Anda bisa membuat frame atau pasak aluminium sendiri dengan bantuan tukang aluminium kesayangan Anda. Bahan tenda dan jumlah lapisan yang digunakan juga akan mempengaruhi berat tenda, walaupun tidak seberapa perbedaanya ketika masih kering. Tenda yang basah pada bahan yang mudah diresapi air akan menambah berat tenda ketika Anda masukan ke dalam carrier Anda.

 

3. Lapisan tenda

tips memilih tenda Tenda dengan lapisan ganda akan cocok di segala musim pendakian, sumber foto

Setahu saya hingga sekarang ada 2 jenis tenda berdasarkan lapisan tenda :

a.  Single Layer

  • Socok untuk digunakan pada daerah pantai atau daerah dengan suhu yang tidak terlalu dingin.
  • Tidak direkomendasikan ketika musim hujan, walaupun lapisannya anti air, namun bisa terjadi pengembunan di dalam tenda yang mengakibatkan hujan lokal di dalam tenda.
  • Ringan dan praktis dalam perakitan
  • Mudah di cuci karena hanya satu lapisan.

b. Double Layer (inner + flysheet)

  • Cocok untuk menghadapi hujan dan cuaca buruk.
  • Lapisan luar menghalangi hujan dan menjadi tempat pengembunan, sehingga lapisan dalam aman dari pegembunan, tapi masih berpeluang terkena tetesan air. Diperlukan pemasangan flysheet yang kencang untuk menghindari tetesan air tersebut.
  • Berat maupun pengemasan biasanya sedikit lebih berat dari yang single layer
  • Biasanya memiliki vestibule (teras atau ruang ekstra di antara inner dan flysheet), sehingga Anda bisa masak ketika di luar hujan atau bisa dijadikan tempat menaruh sebagian barang barang Anda.
  • Memakan waktu sedikit lebih lama dalam perakitannya, minimal Anda harus pernah berlatih mendirikannya dengan metode tercepat Anda. Hal ini akan berguna ketika hujan datang dengan tiba-tiba.
  • Beberapa produsen tenda mendesign lapisan luar (flysheet) bisa berdiri tanpa harus menggunakan lapisan dalam (inner), sehingga bisa dijadikan shelter atau mempermudah packing saat hujan.

 

4. Frame dan pasak

Frame diibaratkan tulang belulang tenda, semakin kuat tulang tersebut maka akan semakin kokoh tenda Anda berdiri. Bahan yang paling sering ditemukan adalah fiber hitam dan berat dalam berbagai ketebalan, harganya memang bersahabat. Pada tenda lainnya, sudah menggunakan frame aluminium yang lebih ringan dan kuat, namun harganya juga lumayan.

Pasak tenda akan sangat membantu Anda untuk menjaga tenda Anda agar tidak terbang tertiup angin saat tenda menghadapi angin kencang. Pasak tenda biasanya berbahan dari besi berat yang mudah berkarat serta mudah untuk bengkok saat penggunaan. Anda dapat memilih pasak dari bahan aluminum yang memiliki bobot ringan serta bentuk yang mudah untuk diikatkan pada tali pancang Anda.

Ada faktor yang biasa saya umpamakan dalam pemilihan frame, yaitu bobot, harga dan kekuatan. Skenarionya sebagai berikut :

  • Jika frame tersebut bobotnya berat, maka harga murah dan kekuatannya bagus.
  • Jika frame tersebut harganya murah, maka bobotnya ringan dan kekuatannya tidak bagus.
  • Jika frame tersebut kekuatannya bagus, bobotnya ringan, maka harganya bagus (mahal).

Pilihlah tenda dengan frame yang sesuai dengan dana Anda, karena tenda dengan harga murah masih belum mengedepankan fitur bobot sebagai nilai jual. Bagaimanapun faktor berat sering dijadikan kambing hitam ketika kita baru 10 menit berjalan sudah merasa kelelahan.

5. Bentuk

tips memilih tenda salah satu bentuk tenda yang bisa membuat angin terperangkap, tidak disarankan digunakan di daerah berangin kencang. sumber foto

Bentuk tenda akan mempengaruhi banyak hal, terasuk ukuran dan berat. Faktor dalam pemilihan bentuk tenda adalah sebaiknya yang ramah terhadap angin. Tenda dengan bentuk yang aerodinamis akan mengalirkan air agar melewati tenda. Hindari bentuk tenda yang memiliki cekungan atau tempat untuk menjebak angin. Angin yang menabrak tenda akan membuat tenda Anda bergoyang dan jiba dibiarkan bisa menyebabkan hal yang lebih serius seperti frame patah, pasak yang terlepas dari tanah atau lapisan tenda bisa sobek.

Tenda ada yang memiliki bentuk yang bisa dikatakan simetris, artinya ada satu puncak yang berada di tengah tenda ketika kita mendirikannya. Ada beberapa tenda yang memiliki bentuk yang lebih renda pada bagian kaki, sehingga hanya sebagian ruangan tenda yang bisa digunakan untuk beraktivitas dengan duduk.

6. Sistem frame dalam pendiriannya

Tenda memiliki beberapa sistem dalam pendiriannya, ada yang bisa didirikan dengan cepat, didirikan sendiran, ada yang praktis, dan ada yang bikin pusing. Ada 4 jenis tenda sejauh pengamatan saya tentang sistem frame dalam pendiriannya.

a. Sistem Sodok

  • Sistem paling awal sepertinya, namun beban tenda terbagi rata sepanjang frame.
  • Merakitnya memakan waktu, tidak cocok didirikan saat balapan dengan hujan.
  • Mendirikan seorang diri sepertinya Anda akan sedikit kerepotan, minimal 2 orang agar ada yang menarik dan mendorong pada saat yang bersamaan.
  • Membongkar tenda ini juga memiliki tingkat kerepotan hampir seperti saat mendirikan

b. Sistem Cantol /Kait

  • Pendiriannya lebih cepat dari sistem sodok, karena tinggal mengkaitkan tenda dengan frame tenda yang telah terpasang.
  • Pembongkaran akan lebih efisien, karena tinggal melepas kait pada frame tenda
  • Bila Anda berkejar-kejaran dengan hujan, maka tenda dengan sistem seperti ini cocok untuk pendirian yang cepat.
  • Jahitan pada tempat tersedianya kait sebaiknya dikuatkan ulang, karena bagian ini paling besar menerima daya tarik dari frame.

c. Sistem Hybrid /Campuran

  • Terdapat bagian frame yang harus dimasukkan terlebih dahulu (sodok) baru kemudian sebagian dikaitkan.
  • Biasanya bentuk tenda dengan sistem campuran ini terdapat bagian yang datar pada bagian atasnya, sehingga diperlukan sistem sodok untuk tetap menjaga bentuknya.

d. Sistem Payung

Saya belum tahu istilah untuk sistem ini, saya sebut saja seperti itu karena memang kalau dilipat seperti payung bentuknya.

  • Sangat cepat dalam mendirikannya, karena tinggal menarik bagian atas dan bawah tenda saja.
  • Frame dan tenda sudah terkunci, perlu usaha untuk melepasnya.
  • Dimensi packing dalam tenda tidak bisa dilipat lebih kecil, karena sudah terintegrasi dengan frame tenda.
  • Tenda dengan sisem frame seperti ini biasanya harganya cukup diatas rata-rata tenda dengan spesifikasi yang sama.
tips memilih tenda Tenda dengan sistem frame seperti ini akan sangat mudah dalam pendirian maupun pembongkarannya. sumber foto

7. Cara tenda berdiri

tips memilih tenda Tenda tipe ini bisa berdiri tanpa bantuan pasak, karena terdiri dari dua frame yang bersilangan dan terkunci. sumber foto

Tenda yang ada di pasaran saat ini ada 2 jenis menurut cara berdirinya :

a. Free standing

  • Tenda bisa berdiri ketika semua frame telah terpasang, tenda seperti ini paling banyak kta jumpai
  • Minimal menggunakan 2 buah frame tenda.
  • Bentuk tenda dengan cara berdiri seperti ini biasanya simetris
  • Ketika salah memilih lokasi pendirian, bisa dipindahkan  atau digeser dengan syarat tidak ada barang berat yang berada di dalam tenda.
  • Mudah dibersihkan pada alas bagian dalamnya, karena bisa dimiringkan dengan bentuk tenda yang masih sama ketika tena berdiri.
  • Hampir bisa didirikan di semua jenis permukaan datar.

b. Non free standing

  • Selain frame, tenda dengan cara berdiri ini harus memakai pasak agar tenda bisa berdiri tegak.
  • Tenda seperti ini biasanya menggunakan 1 hingga 2 frame saja, itupun ukurannya tidak seperti tenda dengan cara berdiri ‘free standing’.
  • Sangat tidak direkomendasikan pada daerah berbatu karena akan kesulitan ketika memasang pasak.
  • Jumlah pasak pada tenda dengan cara berdiri seperti ini biasanya banyak, terlebih dengan model yang dual layer.
  • Biasanya memiliki dimensi memanjang dan kecil, cocok untuk pendakian solo atau couple.
  • Biasanya juga, bentuknya lebih aero dinamis, karena kesederhanaan frame yang tersedia.

8. Interior tenda

Interior tenda perlu dimasukkan dalam kriteria pemilihan tenda. tenda dengan bagian dalam yang memiliki banyak saku dan gantungan patut Anda jadikan pilihan. Saku pada bagian samping tenda akan sangat berguna untuk menempatkan beragam benda kecil Anda yang sering dipergunakan seperti senter atau pisau lipat. Gantungan pada bagian atas tenda bisa untuk menempatkan lampu untuk menerangi tenda Anda.

9. Warna

Selain memilih karena warna favorit Anda, faktor keselamatan juga sangat dianjurkan dalam kriteria ini. Pilihlah tenda dengan warna cerah atau warna yang tidak selaras dengan alam. Semisal warna kuning atau orange, atau warna lainnya yang memang sangat cerah dan mudah terlihat dari kejauhan. Tujuannya adalah agar tenda Anda mudah terlihat dari jarak jauh. Hindarilah memilih tenda dengan warna yang menyatu dengan alam, semisal hijau daun, coklat, atau hitam.

10. Tali pancang

Tali ini sangat berguna untuk menjaga kestabilan tenda saat angin kencang dan membuat bentuk tenda lebih terlihat seperti di iklan. Biasanya tenda memiliki 4 dudukan tali pancang atau satu duduka di setiap sisinya untuk kemudian diikatkan pada pasak atau benda kuat lainnya. Tali pancang juga sangat berguna untuk menjauhkan lapisan flysheet Anda dengan lapisan inner pada tenda Anda dengan sistem dual layer.

Selain memilih tali yang kuat, pilihlah tali pancang yang dapat memantulkan cahaya, sehingga akan lebih terlihat saat malam hari. Namun tetap saja ada orang yang tidak memperhatikan tali-tali pancang di sekitar tenda tetangga, sehingga akan tersandung atau sengaja menyandung tali pancang tersebut.

 

***

Jadikanlah tenda sebagai rumah kedua Anda di alam bebas. Jadilah tetangga yang baik dengan pemilik tenda sebelah. Sebagai referensi tambahan, Anda harus mengetahui cara mencuci dan merawat tenda dengan baik

Baca juga:

Bagikan artikel ini :