13 Tips Memotret Sunrise
Entah mengapa matahari terbit menjadi hal yang lebih menarik ketika kita traveling di alam bebas. Banyak para traveler yang dengan sengaja mengabadikan momen matahari terbit tersebut dalam bingkai kamera. Seperti yang dilakukan traveler ini, berkeliling dunia untuk memotret matahari terbit dan terbenam.
Matahari terbit adalah saat dimana cahaya sangat ideal untuk difoto, karena selain jumlah cahayanya yang belum terlalu banyak masuk melalui atmosfer bumi, cahaya pagi juga datang dengan sudut yang lebih rendah. Bayangan yang muncul akibat sudut pandang yang rendah tersebut membuat kesan dimensi dan ukuran pada masing-masing objek yang terkena cahaya. Berikut tips untuk memotret matahari terbit saat traveling.
1. Riset dan Referensi
Hal sederhana yang harus kita lalukan adalah mencari data melalui riset dan referensi yang kita perlukan sebelum kita berangkat travelling. Cara paling sederhana adalah dengan mencarinya melalui internet, mecari data yang Anda perlukan paling dasar. Gunakan kata ajaib dalam riset Anda, yaitu 5W + 1H, what (apa), where (di mana), when (kapan), who (siapa), why (kenapa), dan how (bagaimana). Riset dengan menggunakan kata ajaib tersebut akan membuat Anda semakin mudah mendapatkan apa yang Anda perlukan.
Referensi bukan hanya berupa tulisan yang bisa kita baca dan kita simpulkan, namun juga bisa dengan melihat foto-foto matahari terbit yang dengan mudah Anda temukan di mesin pencari. Anda bisa mencari referensi bagaimana cara mengambil matahari terbit yang menarik dan unik.
2. Peralatan
Pastikan Anda menyiapkan peralatan yang lengkap untuk membantu Anda mendapatkan foto matahari yang menawan. Pesiapkan mulai dari kamera, lensa, baterai, media penyimpanan, dan Aksesoris lainnya. Peralatan yang dipersiapkan dengan baik akan semakin mendukung hasil foto Anda ketika menemukan berbagai kondisi yang menuntut Anda mendapatkan gambar yang sempurna di setiap momen.
a. Tripod
Tripod selain berguna untuk foto diri, juga bisa sangat membantu untuk Anda yang ingin memotret pagi dengan kecepatan rana yang lambat. Ada solusi lain untuk memotret tanpa tripod, yaitu dengan menaikkan ISO hingga mendapatkan kecepatan rana yang bisa Anda kendalikan, namun imbasnya adalah Anda akan mendapatkan gambar yang digerumuti noise. Sebenarnya ada banyak benda yang bisa digunakan sebagai pengganti tripod seperti batu, tas, atau benda diam laiinya yang datar. Namun tripod akan lebih fleksibel untuk digunakan dalam mengatur sudut pAndang pengambilan gambar.
b. Cable Release
Cable release sebenarnya bisa digantikan oleh timer di kamera, namun bagi Anda yang tidak suka menunggu atau ingin menggunakan fitur bulb pada kamera tanpa ingin adanya goncangan maka Cable release sangat tepat untuk Anda. Goncangan kecil pada kamera dapat memberikan hasil yang kurang tajam pada foto Anda.
c. Filter Lensa
Dengan filter lensa, Anda dapat mendapatkan hasil yang tidak bisa Anda dapatkan dengan olah digital. Selain berguna untuk menjaga elemen optik lensa bagian depan tidak tergores, penggunaan filter ini juga akan melatih kreativitas Anda dalam mengambil gambar.
3. Antara RAW dan JPG
RAW adalah format digital kamera yang masih asli dari sensor dan belum terkompresi serta belum terolah secara digital oleh prosesor kamera. Format RAW memang berukuran lebih besar dari JPG, namun menyimpan data yang lebih banyak, sehingga akan mempermudah Anda ketika Anda akan melakukan pengolahan di komputer Anda. Format RAW juga mempermudah kita ketika bermaksud untuk mengurangi noise atau menerangkan daerah gelap, serta banyak hal lainnya yang tidak bisa kita lakukan dengan format JPG.
4. komposisi foto
Selain mendapatkan momen yang bagus, jangan lupakan juga komposisi foto yang Anda ambil. Foto yang menarik untuk dinikmati memiliki komposisi yang harmosis. Silahkan Anda membaca artikel tentang tips komposisi Fotografi yang bisa meningkatkan pengetahuan Anda tentang komposisi foto.
5. Siluet
Walaupun wajah Anda tidak terlihat jelas, namun bentuk badan Anda tetap masih bisa dikenali. Membuat foto siluet yang baik adalah dengan meletakkan objek utama di antara kamera dan sumber cahaya. Jika ingin mendapatkan hasil yang lebih gelap, Anda bisa meamanfaatkan metering cahaya di kamera Anda, sehingga cahaya yang diukur adalah cahaya dari belakang objek, kemudian cahaya dari depan objek akan diabaikan.
6. Landscape dan Postscape
Memotret matahari pagi bisa Anda lakukan dalam format landscape atau portrait. Format landscape memberikan kesan luas pada foto Anda, sedangkan format portrait memberikan kesan dimensi pada foto Anda.
7. Bangunlah Sebelum Pagi
Menikmati liburan memang sangat menyenangkan dengan cara bangun siang, namun Anda akan menyesal ketika tahu bahwa cahaya matahari sebelum terbit itu terlihat indah. Cahaya matahari sebelum terbit memberikan intensitas cahaya yang rendah serta memunculkan warna hangat di ufuk timur. Kita akan melihat gradasi cahaya mulai dari jingga-biru-hitam dari ufuk timur hingga ke atas. Namun mata kamera akan memberikan warna lain yang tidak bisa didapatkan dengan mata manusia.
8. Matahari yang Bulat
Anda dapat menggunakan mode metering berupa spot atau center untuk mendapatkan matahari yang bulat sempurna saat matahari terbit. Hal ini masih aman untuk sensor kamera Anda, karena cahaya maahari belum begitu kuat. Jangan lupa untuk mengkomposisikannya dengan bingkai alami yang bisa Anda temukan di sekitaran Anda.
9. Lihat ke Arah Selain Matahari
Jika Anda sudah mendapat banyak foto matahari terbit saat Anda traveling, cobalah ambil hal lain selain matahari. Anda bisa mencoba memotret awan yang terkena sinar matahari atau garis cahaya yang menyinari dedaunan di sekitar Anda.
10. HDR
Sekarang sudah banyak kamera yang menyediakan fitur HDR di dalam kamera secara langsung, sehingga kita dapat dengan mudah mendapatkan gambar matahari pagi terbit yang lebih merata cahayanya. Jika kamera Anda belum memiliki fitur HDR, gunakanlah fitur bracketing yang didapatkan dengan cara mengambil 3 foto dari posisi yang sama dengan kompensasi exposure yang dari under exposure, normal dan over exposure. Lalu gabungkanlah di komputer untuk mendapatkan hasil akhir dari gabungan ketiga foto tersebut.
11. Panorama
sebenarnya memotret matahari terbit dengan panorama memiliki tingkat kesulitan terhadap penyesuaian cahaya pada masing-masing sudut pengambilan. Sisi selain matahari biasanya akan terlihat gelap, sedangkan sisi yang ada matahari terbitnya akan terlihat terang. Ketika foto panorama telah menjadi satu, biasanya akan terlihat ketidakseimbangan cahaya di dalam foto panorama tersebut. Namun ketika anda menggunakan kamera yang menggunakan sensor yang berkualitas serta mampu mengakomodir kondisi seperti itu, sepertinya foto panorama matahari terbit akan membuat anda cukup sibuk saat memotret.
12. Narsis
Sepertinya ini bukanlah hal yang rumit untuk dimengerti, juga hampir semua orang sudah tahu bagaimana cara melakukannya. Tetaplah bersikap sopan dan santun dalam kegiatan narsis tersebut.
13. Resapi dan Nikmati
Matahari terbit memang muncul setiap hari sebelum kiamat, namun cobalah Anda tetap meresapi dan kembali bersyukur akan hidup ini. Semoga masih bisa menikmati matahari terbit yang lainnya. Sepertinya secangkir kopi tempat duduk yang nyaman akan membuat Anda bisa terpaku ketika menikmati matahari terbit.
Selamat berburu foto matahari terbit dan selamat bersyukur.
Baca Juga :
- 10 Tips Foto Traveling Agar Foto Anda Semakin Menarik
- Kamera Masuk ke Dalam Air Saat Traveling? Selamatkan dengan Cara Ini!
- Kuasai 13 Fitur Bawaan Kamera Smartphone Ini, Foto Traveling Anda Akan Tampil Beda
- 8 Filter Instagram yang Cocok Untuk Traveler
- Jangan Remehkan 16 Benda Kecil dan Penting Ini Ketika Anda Traveling