Trans Studio Segera Hadir di Jawa Timur!
Pemerintah Kota Madiun bersama CT Corporation milik Chairul Tanjung berencana membangun tempat wisata Trans Studio di Kota Madiun, Jawa Timur. Ini dilakukan guna menunjang peningkatan ekonomi daerah setempat.
Dirilis dari Republika, Wali Kota Madiun Bambang Irianto mengatakan guna mendukung rencana tersebut, Pemkot Madiun telah menyediakan lahan seluas 6 hektar untuk mewujudkan investasi bernilai triliunan rupiah tersebut.
"Saya sudah menyodorkan lokasi strategis di kawasan Ringroad Barat. Pemkot memiliki lahan seluas 6 hektare di situ. Staf ahli Pak Chairul Tanjung juga sudah menghubungi saya akan ke Madiun dalam waktu dekat," ujar Bambang Irianto, dikutip dari Republika.
Menurut dia, rencana investasi tersebut disampaikan Chairul Tanjung (CT) saat bertemu dengannya di acara pernikahan putri Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Surabaya beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan itu, CT menyatakan rencananya akan membangun tempat wisata Trans Studio di Kota Madiun.
Pihaknya langsung mendukung niat CT mengekspansi bisnisya ke Kota Madiun, sebab hal itu merupakan suatu kebanggaan. Bambang menilai, CT memiliki berbagai alasan hingga memutuskan untuk berinvetasi di Madiun. Di antaranya pertumbuhan ekonomi Kota Madiun yang lebih tinggi dari Provinsi Jawa Timur maupun nasional, lingkungan yang kondusif, dan daya beli masyarakat yang terus meningkat selama lima tahun terakhir.
Selain itu, kondisi infrastruktur di Kota Madiun juga ikut dipertimbangkan. Saat ini sedang dibangun jalan tol Solo-Mojokerto yang menyambung ke Surabaya. Juga sedang dibangun rel kereta ganda yang kesemuanya memudahkan akses transportasi dari dalam Kota Madiun dan keluar Kota Madiun, serta daerah sekitarnya.
Wali Kota menambahkan, datangnya investor kakap tersebut akan berimbas positif bagi pendapatan asli daerah (PAD) Kota Madiun. PAD Kota Madiun pada tahun 2009 yang hanya Rp 43,8 miliar, bisa tembus Rp134,5 miliar pada 2014 seiring dengan naiknya investasi. Pada kesempatan ini nanti, pihaknya menargetkan peningkatan PAD Kota Madiun akan mencapai hingga 300 persen.
"Penyumbang terbesar adalah sektor perdagangan, perhotelan, dan restoran yang mencapai 46,47 persen. Hal itu semakin meningkatkan nilai investasi yang pada tahun 2015 mencapai Rp 1,5 triliun lebih," kata dia.