Video Mengerikan Pesawat ini Ternyata Terjadi 'Hanya' Karena Turbulensi
Jika Anda melihat video mengerikan ini, Anda pasti akan khawatir dengan pesawat dan kepulan asap di kanan dan kiri sayap pesawat tersebut.
Video mengerikan yang diambil di Birmingham, Inggris pada Sabtu (30/4) kemarin memang menunjukkan beberapa pesawat mengeluarkan asap dari sayapnya.
RyanAir yang terlihat dalam video mengerikan ini memang terlihat sayap kanan dan kirinya mengeluarkan asap saat mendekati landasan. Namun setelah sampai di landasan picu, sayap yang awalnya saya pikir akan mengakibatkan sesuatu yang serius pada pesawat ternyata tidak berpengaruh apa-apa.
Begitupun yang terjadi pada pesawat Emirates Airlines yang menunjukkan hal yang sama. Pesawat tampak seperti terbakar dengan asap mengepul di kanan dan kiri sayap. Namun setelah sampai di landasan, tidak terjadi apapun disana.
Video mengerikan ini ternyata bukanlah sesuatu yang dikhawatirkan. Dilansir dari Dailymail, hal semacam ini ternyata dikarenakan turbulensi yang terjadi pada pesawat.
Apa itu Turbulensi? Mengapa Dalam Video Mengerikan Tersebut Terlihat Pesawat Seperti Terbakar?
Turbulensi sendiri merupakan hal yang sebabkan oleh perubahan kecepatan aliran udara yang sering terjadi pada skala kecil, jangka waktu yang pendek dan acak pada sebuah pesawat.
Ketika kecepatan aliran udara atau arah pergerakannya berubah dengan cepat, maka pada saat itulah terjadi turbulensi pesawat.
Yang terjadi pada sayap pesawat adalah karena adanya vortex turbulensi, dimana wing tip pesawat (lekukan pada ujung sayap pesawat) menciptakan kondensasi. Terciptanya vortek turbulensi pada ujung lekukan wing tip tersebut karena adanya gesekan wing tip dengan udara dingin sehingga mampu mengkondensasi udara menjadi air.
Jika Anda pernah melihat asap putih memanjang dibelakang pesawat yang terlihat dari bawah, itu karena adanya turbulensi yang terjadi pada pesawat. Bukan sebuah tanda jika pesawat sedang terbakar.
Jadi, video yang Anda saksikan tersebut bukanlah sesuatu yang harus dikhawatirkan. Karena hal ini sudah biasa dialami banyak pesawat saat penerbangan.