A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: Function create_function() is deprecated

Filename: controllers/Post.php

Line Number: 84

Backtrace:

File: /var/www/phinemo.com/html/apps/application/controllers/Post.php
Line: 84
Function: _error_handler

File: /var/www/phinemo.com/html/apps/application/controllers/Post.php
Line: 22
Function: autop

File: /var/www/phinemo.com/html/apps/index.php
Line: 315
Function: require_once

TRAVEL-IDEAS


Wow, Segarnya Curug Bayan Baturraden di Kaki Gunung Slamet

Wike Sulistiarmi — 16 September 2016

Bosan dengan wisata laut dan Ingin wisata alam? Jika ingin berwisata alam yang lengkap, jawabannya ada di lereng Gunung Slamet sebelah selatan, yakni di Baturraden, Kabupaten Banyumas.

curug bayan

Baturraden menyimpan banyak keindahan, ada kebun binatang, wahana permainan air, pemandian air panas alami, Baturraden Adventure Forest (BAF) yang merupakan kebun bunga, serta tidak ketinggalan curug atau air terjun.

Kecamatan di Kabupaten Banyumas paling utara itu terdapat banyak curug indah dengan air menyegarkan. Berada di lereng gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa, Baturaden memiliki puluhan bahkan ratusan curug apik.

Beberapa curug memiliki akses mudah untuk menjangkaunya karena sudah dibuka oleh warga setempat. Namun, diyakini masih banyak curug yang tersembunyi rapat. Satu diantara banyak curug di Baturraden yakni Curug Bayan yang terletak di Dusun Kalipagu, Desa Ketenger. Cukup mudah untuk menjangkau ke curug ini.

Menuju ke curug ini, pelancong dapat menggunakan kendaraan roda empat maupun dua. Tidak perlu berpeluh jagung seperti kebanyakan curug lain yang hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki.

Perjalanan dari Purwokerto sekitar 30 menit untuk sampai ke curug ini. Sebelum sampai perempatan terminal bawah Baturraden, ambil jalan ke kiri, ada gapura bertuliskan Selamat Datang di Desa Wisata Ketenger.

Infrastruktur jalan sudah cukup baik untuk menuju lokasi curug. Berbagai alternatif jalan bisa menjadi pilihan untuk semakin membawa pengalaman berpetualang bersama alam. Selain itu, juga banyak petunjuk jalan menuju curug yang dikenal dengan Curug Gedhe itu. Setiap persimpangan, akan ada petunjuk jalan.

Sekitar seratus meter sebelum lokasi, ada loket kecil tempat petugas menarik retribusi masuk ke curug tersebut. Namun, biasanya, loket hanya buka saat weekend. Sebelum sampai ke curug ini, wisatawan harus melalui jembatan peninggalan Belanda di sebelah kiri jembatan terdapat dam atau bendungan yang dibangun pada era penjajahan Jepang.

Untuk angkutan umum atau bis sepertinya belum ada yang melewati lokasi tersebut, sehingga akan lebih mudah menggunakan kendaraan sendiri. Sepeda motor bisa masuk ke sekitar lokasi dengan biaya parkir Rp 2.000. sedang untuk Mobil bisa parkir sekitar 100 meter dari lokasi curug.

Baca juga:

Lahan parkir untuk mobil dan sepeda motor tersedia. Fasilitas parkir juga sudah di kelola oleh warga setempat. Tampak cottage atau penginapan yang berada di dekat curug. Curug ini merupakan curug yang paling lengkap fasilitasnya.

"Saya sudah melihat ke beberapa curug di Baturraden. Sepertinya, Curug Bayan ini yang paling lengkap, ada tempat untuk makan, penginapan serta gazebo," kata seorang pengunjung Curug Bayan, Dwi Ariawan (30).

Curug ini, tidak terlalu tinggi, hanya sekitar tujuh meter. Namun, air yang mengalir dan jatuhnya air dari curug sangat deras. Sehingga disarankan pengunjung berhati-hati saat berenang.

Kemudian, terdapat banyak batu besar di sekitar curug. Perhatikan langkah saat berpijak di batu karena batu licin. "Yang bisa dilakukan di curug ini, paling berenang, kalau ngga, foto-foto. Suasananya juga enak, adem," jelasnya.

Ada warung kecil yang menjual mendoan, disini pengunjung bisa menikmati kehangatan makanan khas Purwokerto yakni tempe mendoan. Bagi yang jauh dari Purwokerto disediakan juga cottage untuk menginap dengan harga terjangkau. Berwisata memang tak harus mahal. Curug Bayan yang merupakan satu diantara sekian curug di Baturraden bisa menjadi pilihan alternatif untuk berwisata alam.

(tribunjateng/mamdukh adi priyanto)

 

Artikel yang Kamu baca merupakan hasil kerjasama antara Phinemo dengan Tribun Jateng.

Bagikan artikel ini :