A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: Function create_function() is deprecated

Filename: controllers/Post.php

Line Number: 84

Backtrace:

File: /var/www/phinemo.com/html/apps/application/controllers/Post.php
Line: 84
Function: _error_handler

File: /var/www/phinemo.com/html/apps/application/controllers/Post.php
Line: 22
Function: autop

File: /var/www/phinemo.com/html/apps/index.php
Line: 315
Function: require_once

TIPS


7 Cara Mengatasi Smartphone Rusak Saat Traveling

Sophie Maya — 8 March 2016

cara mengatasi smartphone rusak CC Flickr 2.0 Carlis Dambran

Pernah membayangkan smartphonemu rusak saat kamu tersesat ketika traveling? Atau saat kamu harus menghubungi orang rumah?

Tak perlu panik. Ada beberapa tips, cara mengatasi smartphone rusak saat kamu traveling:

 1. Saat smartphone tak sengaja masuk ke air

Saat berenang ke pantai, kita kadang lupa meletakkan smartphone di tempat kering dan malah membiarkannya tetap di saku celana. Atau saat kebanyakan bawa barang, kita tanpa sengaja menjatuhkannya ke genangan air.

Jika smartphone terkena air seperti itu dan dalam keadaan mati, jangan langsung dinyalakan! Kalau jatuh dalam keadaan hidup, jangan panik dan langsung memencet aplikasi-aplikasinya. Pokoknya jangan! Sebab dua hal itu bisa menyebabkan korsleting pada komponen di dalam smartphone.

Yang sepatutnya kita lakukan adalah mengambil smartphone itu, mengelap bagian luarnya dengan kain berbahan lembut atau handuk. Kemudian lepaslah komponen seperti penutup baterai, baterai, pelindung, serta sim card. Taruh semuanya di atas handuk. Kemudian keringkan dengan sinar matahari tak langsung, jangan dengan hair dryer atau pemanas, sebab itu akan membuat air yang berada di komponen dalam akan lebih hangat serta lebih cepat menjalar ke bagian-bagian lain. Setelah itu, simpan smartphone ke dalam mangkuk atau plastik yang diisi beras atau silica beads. Diamkan semalaman dan smartphone dapat berfungsi normal kembali.

 

2. 'Flight Mode' tak hanya untuk penerbangan

Kita sadar, jika bepergian jauh dan stamina melemah, kita bisa mengisi tenaga dengan makanan. Tapi bagaimana jika smartphone ikut melemah? Karena baterai tidak sempat diisi atau tidak ada tempat untuk melakukan itu, baterai smartphone bisa masuk ke kondisi kritis.

Untuk mengantisipasinya, ingatlah untuk mengganti mode smartphone kita ke ‘Flight Mode’ sebelum traveling sehingga smartphone tetap hidup tetapi hanya dapat menggunakan beberapa aplikasi saja seperti pesan, kamera, kalkulator, memo, dll.

Jika ingin menyalakan internet, kamu bisa mengubah ke mode normal. Namun, ingat untuk rajin mengubah kembali ke ‘Flight Mode’ setelah selesai.

Ingatlah, bahwa tenaga smartphone tak bisa diisi dengan makanan, kepintaran kita mengatur mode smartphone lah yang menyelamatkannya dari kondisi lemah. Dan, pastikan juga selalu membawa power bank ya!

 

3. Saat layar smartphonemu retak

Terjatuh dan terbentur benda-benda tumpul dapat membuat layar smartphone retak, apalagi jika layar tidak menggunakan teknologi Gorilla Glass.

Apabila hal itu terjadi, sementara waktu kita bisa menyiasatinya dengan selotip bening yang direkatkan di  bagian yang retak. Namun kalau retakannya sangat besar, kamu bisa memasukkan smartphone itu ke dalam plastik bening lalu membungkusnya rapat. Plastik bisa menjadi pelindung sementara smartphone, memang tidak bisa menghilangkan retakan di layar, namun setidaknya kita tetap bisa menggunakan smartphone sebelum diperbaiki di tempat servis.

 

4. Hangatkan Smartphonemu

Traveling saat musim hujan atau dingin akan membuat kita merasakan sensasi dingin luar biasa. Hal sama terjadi pada smartphone. Pada suhu yang sangat dingin, baterai smartphone akan lebih cepat habis, layar yang perlahan meredup, dan jika dibiarkan layarnya bisa rusak dan retak.

Jika tak ingin hal tersebut terjadi, ada baiknya jangan mengeluarkan smartphone di saat berada di lokasi dengan suhu rendah.

Jika smartphone terasa dingin, segera taruh di ruangan dengan suhu normal, namun jangan didekatkan pada penghangat ya! Taruh smartphone di dalam baju tebal atau pakailah sarung tangan saat sedang memegangnya.

 

5. Meski tak boleh kedinginan, Smartphone juga tak boleh sampai kepanasan

Pernah mengalami saat-saat di mana smartphone terasa panas? Begitu dipegang, tangan kita seolah terbakar.

Untuk mengatasinya, kita bisa menempatkan smartphone di tempat yang dingin, tapi ingat jangan terlampau dingin atau malah akan timbul masalah baru.

Tutup semua aplikasi, lepaskan pelindung, dan matikan smartphone. Ada kemungkinan smartphone butuh istirahat karena sering digunakan. Jika bagian panas bersumber dari belakang smartphone, tepatnya di bagian baterai, ada baiknya kita cek kondisi baterai dengan mengetik *#*#4636#*#* pada smartphone.

Pastikan kondisi baterai menunjukkan “good” dan temperaturnya berada di suhu normal. Jika tidak, maka ada indikasi baterai smartphone rusak dan harus diganti.

 

6. Asuransi Smartphone

Setelah masa garansi smartphonemu habis, asuransi smartphone akan sangat membantu.

Untuk pengguna Android dan I-Phone telah ada asuransi untuk dua smartphone tersebut, namanya AppleCare (untuk I-Phone) dan SquareTrade (untuk Android). Menggunakan asuransi akan banyak manfaatnya jika tengah traveling dan tahu-tahu smartphone kita bermasalah.

 

7. Saat kehilangan smartphone!

Hal ini memang bukan kerusakan, tapi sebuah masalah besar yang tak kalah gawat dibanding rusaknya smartphone. Apalagi jika ternyata smartphonemu dalam mode silent.

Jika smartphonemu Android, ada aplikasi RingMyDroid yang bisa digunakan. Cukup diinstal, lalu pasang kata sandi yang kamu inginkan, kemudian kirim pesan kata sandi itu dari smartphone lain (bisa smartphone teman atau orang yang kamu minta tolong). Maka smartphone yang hilang itu akan berdering nyaring sekali!

Jika kamu menggunakan I-Phone, kamu bisa menggunakan aplikasi Find My Phone.

Bagikan artikel ini :