5 Etika Dalam Dunia Traveling yang Perlu Anda Ketahui
Ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam dunia traveling. Sebagai seorang pejalan, hendaknya Anda memahami etika-etika yang berlaku di tempat yang Anda tuju, mulai dari kamar hotel, tempat wisata, hingga fasilitas umumnya.
Berikut adalah 5 etika di dunia traveling yang perlu Anda ketahui berdasarkan Travel and Leisure.
1. Menyampaikan keluhan tetangga kamar hotel yang berisik
Saat menginap di hotel, Anda tak bisa menentukan karakter seperti apa orang yang akan menjadi tetangga kamar Anda. Suatu waktu, bisa saja kita terjebak dalam keadaan dimana kamar sebelah membuat ulah dan berisik sepanjang malam.
Saat-saat seperti ini, jangan langsung menuju kamarnya. Ini sama saja mencari masalah. Anda akan dianggap mencampuri masalah orang lain dan dijadikan orang yang bersalah. Anda juga tidak bisa menyuruh tamu di kamar lain untuk menyelesaikan masalah ini.
Sebaiknya, Anda menelepon manajer hotel yang sedang bertugas. Ia akan meminta langsung sang tamu untuk lebih tenang dan tidak menganggu orang lain. Anda juga bisa meminta penutup telinga yang biasanya sudah disediakan oleh pihak hotel.
2. Menangani Supir Taksi yang Sembrono
Tak semua supir taksi mengemudi dengan cara seperti yang Anda mau, beberapa bahkan membuat ngeri, sampai-sampai Anda sungkan untuk menegurnya. Jika terjebak dalam situasi ini saat perjalanan, Anda tidak bisa berteriak pada sang supir. Bagaimanapun, ia adalah seseorang yang profesional. Berteriak padanya hanya akan membuat supir marah dan keadaan makin parah.
Lebih baik, Anda membayar persis dengan tarifnya. Pembayaran Anda yang pas akan menyadarkan sang supir mengenai cara menyetirnya. Selain itu, Anda juga bisa mencatat nomor taksi untuk melakukan pengaduan kepada perusahaan taksinya.
3. Cara mengatasi keracunan makanan
Sakit perut atau yang paling parah sampai keracunan makanan, adalah hal yang biasanya terjadi jika Anda tidak cocok dengan sajian kuliner khas setempat. Jika Anda mengalaminya, jangan terlalu panik dan langsung pulang ke rumah. Liburan belum berakhir jika Anda terkena diare. Bertahan sedikit, dan segalanya akan kembali seperti sedia kala.
Bila masih belum membaik, Anda bisa bertanya kepada petugas di klinik lokal mengenai obat untuk penyakit seperti itu. Anda juga bisa meminum air kelapa atau makan pisang untuk mengurangi efek keracunan. Jika sudah parah, bisa langsung ke rumah sakit.
4. Cara menyampaikan kerusakan fasilitas hotel karena kesalahan Anda
Misalnnya Anda tidak sengaja merusak wastafel di kamar mandi atau merobek kain sofa di kamar hotel, jangan diam saja dan melarikan diri. Menutupi kerusakan hanya akan membuat Anda mendapat masalah dalam waktu yang lebih lama saja. Jika kerusakan ketahuan, Anda akan dikontak dan dimintai pertanggungjawabannya.
Sebaiknya Anda jujur saja dan melaporkan kerusakan kepada pihak hotel. Dengan mengecek kerusakan bersama, Anda bisa tetap melihat berapa kerusakan yang sebenarnya terjadi. Dengan melaporkan secara jujur, Anda bisa bernegosiasi jika bisa mengurangi biaya ganti rugi. Yang penting, bicaralah dengan sopan dan rileks, biar bagaimanapun itu adalah kesalahan Anda.
5. Menawar saat berbelanja
Berbelanja di pusat oleh-oleh atau pasar seni adalah hal yang tidak pernah terlewatkan saat traveling. Soal tawar-menawar, jangan memperlihatkan betapa inginnya Anda dengan barang tersebut. Melihat hal itu, sang penjual hanya akan menaikkan harga. Jangan harap mereka mau menurunkannya.
Lebih baik, Anda bertanya kepada teman yang sudah berpengalaman atau teman penduduk lokal mengenai harga yang paling pas. Dengan begitu, Anda bisa menyebut harga yang paling tepat. Ada baiknya, menyisipkan sedikit humor selama tawar-menawar. Ini penting untuk mencairkan suasana.
Baca juga:
- Tips Berwisata ke Air Terjun Dengan Membawa Kamera
- Tips Memilih Jaket Gunung Untuk Pendakian di Indonesia
- Tips Aman Solo Traveling Untuk Wanita
- 8 Manfaat Peta Cetak Saat Traveling
- Susah Tidur Nyenyak Saat Traveling Menggunakan Bus? Coba Tips Ini