Ribuan Pendaki Turun Tangan Tanam 3500 Pohon Pasca Kebakaran Gunung Andong
1 Bibit pohon menjadi 1000 harapan untuk kehidupan kita dikemudian hari
Musim kering yang berlangsung lama pada 2015 menjadi permasalahan serius. Pohon-pohon kering di hutan saling bergesek tertiup angin dan menimbulkan kebakaran di beberapa gunung, termasuk Gunung Andong di Magelang, Jawa Tengah.
Baca juga tentang tips pendakian pada musim kemarau
Karena hal tersebut, pada 23 - 24 Januari 2016, tak kurang dari 2500 orang turun tangan 'menghijaukan' Gunung Andong. Bukan sekadar mengharap pemandangan matahari terbit ataupun menikmati malam dengan camping di ketinggian 1726 mdpl Gunung Andong. Kali ini para pendaki Gunung Andong memiliki harapan baru dengan aksinya. Mereka yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat seperti kelompok pecinta alam, TNI, SAR, Perhutani, dan masih banyak lagi, menanami spot-spot Gunung Andong yang sempat hangus terbakar.
Penanaman bibit pohon ini diselenggarakan oleh Basecamp Taruna Jaya Giri di Sawit, Girirejo, Ngablak, Magelang. Sebanyak 3500 bibit tanaman yang diberikan oleh pihak Perhutani dan dukungan dari MesaStila Resort & Spa.
Pada jalur pendakian Sawit setelah melewati pos dua, hamparan tanah seluas hampir 7,5 hektar di sisi kanan terlihat hitam akibat sisa-sisa arang. Kontras sekali dengan bagian belahan bukit lainnya yang berwarna hijau permai di saat musim penghujan. Sisa-sisa batang pohon mati, masih menjadi puing-puing yang belum dibereskan.
Banyak isu terdengar mengenai penyebab kebakaran Gunung Andong 2015 lalu. Entah karena faktor kesengajaan ataupun karena faktor alam, hal tersebut sudah terjadi. Perbaikan dan penghijauan adalah solusi dari permasalahan daripada sekadar saling tuding menyalahkan.
Warga setempat pun ikut turun tangan. Sekitar 150 warga ikut mendaki membantu. Warga yang terdiri dari laki-laki paruh baya menggendong cangkul dan beberapa bilah bambu. Mereka menaiki lereng-lereng hitam dan mencangkul tanah-tanah yang masih kosong untuk ditanami bibit pohon oleh para pendaki. Bahkan dari mereka ikut membantu menanam pohon dan menggendong bibit-bibit tersebut naik ke gunung.
Hutan yang hijau bukan saja membuat pemandangan menjadi indah. Tapi juga memberikan banyak penghidupan bagi warga sekitar. Adanya pohon-pohon mampu mengikat air bersih dan sumber penghidupan bagi banyak mahluk hidup. Di jalur pendakian Gunung Andong pun terdapat satu spot bagi mereka yang menginginkan air bersih. Bahkan air tersebut bisa langsung diminum dan dipergunakan oleh warung-warung yang berdiri di puncak gunung.