Karena Foto Selfie Bukan Cara Terbaik, Coba 6 Tips Berfoto Ini Saat Solo Traveling
Mungkin kamu seorang yang lebih menyukai traveling seorang diri, menjajaki beragam tempat baru tanpa ditemani siapa pun. Merasakan sensasi kebebasan yang jarang didapat. Tetapi, ada kalanya sebagai orang yang melakukan perjalanan sendiri, kamu sering dibuat gemas dengan dua hal berikut ini: yang pertama, ke toilet umum sementara kamu membawa barang banyak, yang pastinya bikin bingung hendak ditaruh di mana barang-barang itu atau pada siapa kamu menitipkannya. Yang kedua, kamu juga sering gigit jari ketika dihadapi dilema karena tidak bisa berfoto dengan leluasa.
Padahal, sudah tidak bisa dipungkiri lagi kalau sebuah foto diri saat traveling akan membawa rasa kebanggaan tersendiri. Sayangnya, selfie bukanlah pose terbaik untuk mengabadikan secuil kenanganmu. Kamu tidak mendapat komposisi gambar terbaik jika nekat melakukannya. Jadi buanglah jauh-jauh pikiran untuk merogoh kantung, mengeluarkan kamera, lalu menjepret diri sendiri.
Lantas, apa yang sebaiknya harus kamu lakukan? Ini dia solusi yang bisa kamu lakukan demi memenuhi keinginanmu untuk berfoto saat solo traveling:
1. Cari Si Raja dan Ratu Selfie
Tidak dibutuhkan ketajaman mata untuk menemukannya. Banyak sekali orang-orang yang berseliweran di sekitarmu, carilah yang paling sering mengangkat ponsel tinggi-tinggi, mengarahkan kamera ke wajah mereka, dan... cekrek! Cekrek! Cekrek! Dalam waktu tak lebih dari satu menit, puluhan foto dengan berbagai pose imut, cakep, pura-pura marah, pura-pura jadi bebek jelek, bebek tengkurap, dan bebek lari-lari mengitari sawah pun sudah lengkap didapatkan. Segera hampiri orang itu, karena dialah sang raja atau ratu selfie!
Biasanya mereka adalah orang-orang ahli dalam mencari angle terbaik dan tempat paling cocok untuk mengambil gambar. Mereka juga biasanya mengerti tentang posisi cahaya dan gaya yang paling unik untukmu.
2. Cari Fotografer Profesional
Yang ini butuh sedikit ketajaman mata agar bisa menemukannya.
Buat kamu yang membawa kamera semacam kamera digital atau SLR, carilah orang-orang yang memegang benda serupa atau yang bahkan kameranya terlihat lebih kece badai dibanding kepunyaanmu. Sebab, diasumsikan bahwa mereka yang membawa kamera tersebut setidaknya tahu bagaimana mengendalikan kameramu dan paling tidak sedikit mengerti tentang seni fotografi.
Jika kamu beruntung, mereka akan berbaik hati memberikan “nyawa fotografi” pada tiap fotomu. Tetapi sebelum meminta memotretmu, pastikan juga kalau dia memang benar-benar bisa memotret, bukan hanya sekadar jadi juru titip barang yang kebetulan sedang menjaga kamera milik orang lain dan tidak tahu bagaimana cara menekan tombol power kamera.
Selain itu, jika ingin meminta tolong difotokan pada siapa pun, wajib hukumnya mengeluarkan kata ‘tolong’ disertai senyuman. Sebagai orang timur, hal tersebut sudah menjadi adat yang tidak boleh kamu lupakan. Simpel tapi bermakna. Sebab orang-orang yang dimintai tolong tentu akan merasa senang dan ikhlas melakukan permintaanmu.
3. Lupakan Soal Pelayan
Bukannya tidak boleh, tapi meminta pelayan restoran atau tempat hiburan seperti bermain taruhan. Alias untung-untungan. Sering kali foto yang dihasilkan jauh dari harapanmu. Pelayan biasanya akan mengambil foto dengan menempatkan diri mereka sejauh mungkin agar bisa mendapatkan pemandangan background seluas-luasnya. Atau agar seluruh tubuhmu kelihatan di kamera. Hal itu sering kali berimbas pada hasil foto yang komposisinya tak sesuai.
Namun ada juga beberapa tempat wisata yang menyediakan juru khusus foto. Hal itu bisa menjadi alternatifmu karena mereka adalah pegawai yang memang ditugaskan untuk memotret orang-orang.
4. Coba Teknik Foto yang Unik
Setelah menemukan orang yang tepat untuk kamu mintai tolong, hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mencari tempat kreatif untuk berfoto. Buat kamu yang ingin sensasi berbeda dalam fotomu, latar seperti puncak pegunungan atau pantai mungkin sudah membuatmu bosan. Kamu bisa mengambil tempat-tempat lain yang masih berada di sekitar lokasi. Tentunya jika kamu traveling ke gunung atau pantai, hal-hal menarik dan unik tidak hanya seputar itu saja kan? Mungkin kamu bisa mencoba berfoto di dekat dermaga atau di deretan pepohonan yang menciptakan suasana dramastis. Teknik foto yang unik juga bisa diterapkan di sini. Jika kamu tidak ingin hanya difoto dalam pose berdiri, tersenyum lebar, dan mengacungkan dua jari, kamu bisa melakukan teknik levitasi.
Yang perlu diperhatikan sebelum mulai berfoto, jangan lupa taruh dulu barang-barangmu di area yang terjangkau pandangan. Tentunya kamu tak ingin berfoto bersama bawaan yang banyak sekali itu, kan?
5. Selalu Cek Hasil Jepretan
Setelah orang yang memotretmu itu selesai mengambil beberapa gambarmu, terlebih dahulu cek hasil jepretan mereka. Ini untuk menghindari kalau-kalau seluruh hasil jepretan mereka blur semua atau mereka memotret saat kamu tak berada dalam posisi terbaik. Kalau misalnya seluruh hasil foto itu menunjukkan matamu sedang terpejam atau mulutmu menguap lebar, lebih baik mengulangnya lagi, kan?
6. Terima kasih!
Katakan hal mujarab itu setelah seluruh proses terlaksana. Sedikit pujian untuk mereka yang memotretmu juga boleh jadi tambahan. Tentu mereka akan merasa amat senang karena menolongmu. Semoga tips ini berguna untukmu!